Tapanuli
Utara saat ini bersiap-siap akan menggelar pilkada pada tanggal
27 Juni 2018 dalam pesta demokrasi serentak gelombang ke-3 (ketiga). Tentu saja
para putra putri terbaik yang memiliki minat untuk menjadi pasangan cabup dan
caw abup, juga saat ini mulai disibukkan dengan melakukan “road show” menggaet simpati masyarakat Taput melalui agenda yang
diberi nama “personal branding” agar
nantinya bila akan maju, maka telah lebih lebih dikenal dan dapat memenangkan
pilkada taput 2018.
Lalu,
bagaimana sebenarnya strategi personal branding ini akan memberikan keuntungan
bagi pasangan cabup dan cawabup untuk memenangi event pilkada? Secara umum,
istilah personal branding digunakan untuk menggambarkan usaha membranding nama
seseorang, sehingga lebih dikenal lagi oleh masyarakat, khususnya pemilik suara.
Nah, biasanya strategi dapat berupa upaya dengan menjadi tokoh sentral dalam
sebuah komunitas atau target audience yang disasarnya, dalam hal ini memperoleh
dukungan suara pendukung atau sang pemilih.
Menurut
pendapat pakar personal branding, Peter Montoya (dalam bukunya The Brand Called
You) yang mengatakan bahwasanya personal branding akan membuat Anda mengatur
persepsi terhadap diri Anda. Misalnya Anda dapat menceritakan pada siapa saja
tentang diri Anda secara organik maupun secara kebetulan, sehingga mereka pikir
bahwa adanya persepsi itu adalah dibangun oleh mereka sendiri.
Sementara
itu, bagi kandidat yang nantinya telah ditetapkan secara resmi oleh KPU Taput
sebagai cabup dan cawabup dalam prosesnya, menurut kami sedikit banyaknya akan
melibatkan 5 (lima) tahap, yakni:
1)
Tahap brand awareness, yang mana pada tahap ini para kandidat harus
memperkenalkan diri kepada pemilih;
2)
Tahap brand knowledge, pada tahap ini sang kandidat harus dapat memastikan bahwa
masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara sebagai calon pemilih telah secara
komprehensif mempunyai pemahaman utuh dan positif terhadap siapa sebenarnya sosok
cabup dan cawabup Taput;
3)
Tahap brand preference, dalam tahapan yang ketiga ini calon pemilih sudah mulai
melakukan kegiatan membanding-bandingkan antara pasangan kandidat yang satu
dengan pasangan kandidat lainnya;
4)
Tahap brand liking, nah pada tahapan ini sang calon pemilih sudah mulai
memiliki rasa suka terhadap sang kandidat. Dimana bentuk dari perasaan suka
tidak dapat diukur secara kuantitatif, namun setidak-tidanya si calon pemilih telah
meletakkan sendi-sendi rasa kesukaannya atau keberpihakannya kepada calon yang
dianggap mampu menyahuti persepsi dan memenuhi keinginan pemilih terkait figur Bupati
dan Wakil Bupati yang baru di Kab Taput;
5)
Tahap brand loyality, pada tahapan ini hanya tinggal mengindikasikan adanya strategi
untuk menjaga kesetiaan calon pemilih kepada sang kandidat yang akan dipilihnya
kelak. Tapi, perihal menjaga loyalitas pemilih yang dilakukan pada tahap ini
merupakan tahapan yang sangat berat dan paling krusial.
Perspektif Personal
Branding di Pilkada Taput
Bicara
tentang apa yang mau diangkat menjadi salah satu jargon untuk proses personal
branding calon bupati maupun calon wakil bupati Taput adalah mengenai
karakteristik sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh
Tapanuli Utara.
Kabupaten
Tapanuli Utara memiliki wilayah yang cukup luas, dimana terdiri dari 15
Kecamatan, 241 Desa dan 11 Kelurahan. Dari seluruh total luas wilayah Tapanuli
Utara, masih terdapat sekitar 44.000 hektar lahan tidur yang subur dan sangat
menantikan sentuhan-sentuhan tangan terampil untuk menjadikannya sebagai lahan
yang produktif. Nah, berangkat dari potensi yang dimiliki oleh Kab Taput yang
ada diatas, dapat dijadikan sebagai salah satu dasar dan fondasi untuk
menetapkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2018 –
2023. Dimana akan kami uraikan seperti dibawah ini.
Membahas
adanya potensi kekayaan sumber daya yang dimiliki oleh Taput tentu harus dipandang
sebagai salah satu faktor yang harus dibahas secara detail dalam visi dan misi
cabup dan cawabup agar nantinya terlihat sangat efektif dalam langkah memutuskan
kebijakan yang akan diambil untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan
menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan setiap jengkal sumber daya alam yang
dimiliki oleh Taput.
Khusus
dalam perspektif mengelola lahan tidur menjadi lahan produktif yang menjadi
bahan untuk personal branding cabup dan cawabup Taput, ya tentu saja harus juga
diuraikan bagaimana cara untuk mengelola dan alat-alat produksi apa saja yang
dibutuhkan kedepannya. Misalnya membutuhkan alat berat traktor kecil dan besar,
membangun kemitraan dengan masyarakat untuk mengelola secara sewa gratis, memberikan
bantuan bibit unggul kepada masyarakat (seperti bibit padi, kopi, cabai,
bawang, jagung, kakao, karet, kemenyan, alpukat, dan hal yang terkait dengan
sarana dan prasaran pendistribusiannya, dan lain sebagainya.
Tidak
hanya itu saja, dalam proses personal branding yang dilakukan terkait dengan
potensi kewilayaan Kab Tapanuli Utara, juga haruslah jelas dan terukur serta
diikuti dengan dari mana didapatkan sumber pembiayaannya.
Hal
lain yang bisa dijadikan tema untuk moment personal branding cabup dan cawabup
Taput 2018 adalah mengenai pembukaan jalan usaha tani, misalnya dengan
melakukan pembukaan jalan interkoneksi antar desa, antar dusun, dan antar
kecamatan se Kab Taput. Disamping itu bisa personal branding yang bersangkutan
dikolaborasikan dengan program di bidang kesehatan, seperti adanya visi dan
misi jelas tentang peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui
program kepesertaan kesehatan yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten Taput yang ditentukan besarannya per-jiwa penduduk
Taput. Kemudian memaksimalkan peran dari tenaga medis untuk secara total memberikan
pelayanan yang prima agar seluruh masyarakat segala lapisan memiliki hak yang
sama dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dan hak untuk hidup sehat, serta
memperbanyak unit-unit pelayanan kesehatan (seperti puskesmas dan rumah sakit
yang memiliki standar mutu nasional).
Nah,
perspektif lain yang dapat diangkat sebagai bahan untuk personal branding
menurut kami adalah sektor pendidikan. Dimana haruslah dituangkan pemikiran
yang jelas dalam hal memberikan perhatian yang sangat besar agar seluruh
lapisan masyarakat mampu mengecap pendidikan tanpa bersusah payah untuk memikirkan
biaya yang harus dikeluarkan dalam menempuh pendidikan tersebut.
Dengan
kata lain, jargon pendidikan gratis di Taput apakah mulai dari tingkat Sekolah
Dasar (SD) hingga Tingkat SMA/SMK, merupakan salah satu strategi untuk
mendulang simpati khususnya dari kaum muda. Kebijakan adanya sekolah gratis dan
atau program sekolah unggulan pada program sistem pendidikan oleh Pemerintah
Kabupaten Taput harus juga dikemas tanpa mengesampingkan program mutu anak
didik dan juga pendidik.
Bahkan
bila masih memungkinkan dapat dicapai selama masa periode kepemimpinannya adalah
untuk mengupayakan membangun sekolah tinggi dan atau universitas yang mampu
menciptakan para sarjana yang memiliki kompetensi di bidang studi yang mereka
ikuti. Adanya program pendidikan dasar, menengah dan tinggi ini harus dikaitkan
sebagai salah satu solusi terbaik untuk melakukan percepatan pembangunan di
Tapanuli Utara. Karena sejak dari dulu, banyak putra putri Taput yang menimba
ilmu dan pendidikan sampai ke luar kota. Nah, sumber daya manusia (SDM) inilah
yang harus dimaknai sebagai salah satu sumber kekayaan yang nantinya dapat memberikan
hasil bagi masyarakat Tapanuli Utara kedepannya.
Tapi,
satu hal yang harus tetap diingat bahwa personal branding yang berkaitan dengan
pendidikan ini juga harus ditopang adanya sumber daya manusia unggul sebagai
guru/dosen pendidik, baik yang berstatus guru/dosen tetap maupun honorer tanpa
mengesampingkan honor yang diberikan juga haruslah memadai. Ya, besaran honor
tenaga pendidik yang akan diberikan haruslah realistis, manusiawi dan dapat
disesuaikan dengan taraf kehidupan ekonomi di Kab Taput yang bisa ditampung
dalam APBD.
Berikutnya
tema personal branding yang bisa diangkat untuk mengambil simpati masyarakat
Taput adalah penjabaran kepeduliannya tentang kelanjutan pembangunan fisik di
Kab Tapanuli Utara yang dipadukan dengan adanya komitmen yang turut melakukan
penataan kelembagaan dan birokrasi pemerintahan di daerah, percepatan pelayanan
yang diberikan oleh pemda kepada masyarakat (seperti masalah perizinan,
penataan keuangan, dlsb).
Itulah
sedikit perspektif yang bisa kami uraikan sebagai bahan untuk diangkat menjadi
tema personal branding para calon bupati dan juga para calon wakil bupati Taput
yang akan ikut dalam pesta demokrasi melalui pilkada Tapun 27 Juni 2018 yang
akan datang.
Mengapa Penting
Kegiatan Membranding di Pilkada Taput ?
Memang
dalam moment pikada, masalah branding telah dimaknai sebagai hal yang penting
dilakukan, khususnya dalam hal politik marketing. Secara umum bahwa branding
dapat diartikan sebagai “pemberian merk” terhadap suatu produk. Tujuannya utamanya
adalah untuk menanamkan kesan yang tidak akan terhapuskan (indelible
impression) dari benak masyarakat atau konsumen.
Secara
etimologis kata branding berasal dari kata brand yang sering diartikan sebagai
sekumpulan pengalaman dan asosiasi, yang berhubungan dengan pelayanan, orang
atau entitas lain. Seiring dengan perkembangan zaman, khususnya sosial budaya
bahwa brand juga diartikan sebagai aksesoris kultural dan filosofi personal. Jadi
saat ini, brand dapat dimaknai merupakan identitas atau kepribadian untuk
mengidentifikasi sebuah produk, layanan atau lembaga ke dalam bentuk nama,
tanda, simbol, design dan atau kombinasi di antara hal-hal tersebut.
Tidak
hanya itu saja, brand juga dapat diterjemahkan sebagai totalitas pengetahuan masyarakat
atau konsumen tentang apa yang diketahui, dipikirkan, dirasakan dan
diasosiasikan tentang suatu produk dan jasa atau suatu lembaga.
Secara
garis besar, brand dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yakni 1) brand
experience; dan 2) brand image. Brand experience merupakan pengalaman yang
dimiliki pasar atau konsumen atas kontak yang mereka lakukan terhadap merk
tertentu. Sedangkan brand image lebih menyangkut pada persoalan psikologis,
yakni bangunan simbolik yang tercipta di dalam pikiran pasar / konsumen ataupun
masyarakat. Brand juga memuat semua informasi dan harapan yang sangat sering
diasosiasikan dengan produk atau jasa sebuah merk. Brand image sering
dihubungkan dengan pemikiran, citra, perasaan, persepsi, keyakinan atau sikap.
Dari
hal diatas, telah sangat jelas bahwasanya brand menyangkut segala hal, mulai dari
hal besar sampai yang paling detail dari sebuah produk atau jasa; mulai dari
karakter personal hingga bersinggungan dengan huruf dan warna logo yang
digunakan kedepan, dan dari yang berbentuk fisik hingga bentuk non-fisik. Dengan
kata lain, banyak para pakar branding yang menyebutkan bahwa brand merupakan
payung (umbrella) dalam dunia marketing apapun itu, karena brand manaungi
setiap hal detail pada strategi marketing.
Konsep
adanya branding ini juga tidak terlepas dari keseluruhan aktivitas yang
dijalankan untuk menciptakan agar brand dapat unggul (brand equity) disegala
lini, meskipun brand dimaksud mengacu pada nilai-nilai yang didasarkan pada loyalitas,
kesadaran, persepsi kualitas dan asosiasi yang pada pokoknya agar brand
tertanam secara baik ke dalam benak konsumen.
Nah,
terkait brand dalam panggung politik pesta demokrasi pemilihan kepala daerah di
Kabupaten Taput 2018, branding sering kali hanya dimaknai sebagai sebuah “tindakan pencitraan” atau pembangunan
image terhadap kandidat bupati dan atau wakil bupati Taput, yakni hanya condong
pada karakter personal kandidat yang bersangkutan. Untuk memahami tentang apa
itu politik pencitraan, simak penjelasan kami dalam artikel yang berjudul menggaet hari rakyat melalui politik pencitraan, silahkan dibaca.
Padahal,
sebenarnya branding politik dapat diartikan sebagai semua pengalaman,
aktivitas dan unsur psikologis dalam menciptakan brand politik yang unggul,
unik, menarik dan mampu memberikan pengaruh ke dalam benak masyarakat pemilih di
Kabupaten Tapanuli Utara.
Pada
perspektif pembangunan branding politik yang baik, sangat diperlukan banyak prasyarat
teknis yang harus dipenuhi dalam konteks penyampaian pesan secara jelas dan
komunikatif, mempertegas kredibilitas jati diri, dapat menghubungkan target
market yang prospektif kepada brand cabup atau cawabup secara emosional,
memotivasi target market, membangun loyalitas target market secara
berkesinambungan.
Di
samping itu, untuk meraih sukses dalam branding cabup dan cawabup Taput 2018, para
kandidat mesti memahami secara utuh apa yang menjadi kebutuhan dan juga keinginan
masyarakat penduduk di Kab Taput, bagaimana pula perihal prospeknya ke depan.
Hal seperti inilah yang harus dilakukan dalam setiap kontak politik yang dilakukan
terhadap publiknya.
Tentu
saja, menciptakan sebuah brand bupati/wakil bupati Taput yang kuat dan loyal bukanlah
perkara gampang. Karena sangat dibutuhkan waktu dan strategi komunikasi pemasaran
sosok calon bupati/wakil bupati Taput yang tepat sasaran. Sebuah brand yang
kuat, haruslah dikenal secara luas, dimengerti maknanya, disukai, selalu
dipilih pada tiap kesempatan, dan juga direkomendasikan masyarakat kepada masyarakat
lainnya. Tak hanya itu saja, brand jati diri calon bupati/wakil bupati
Taput yang kuat juga harus mendapatkan posisi di mana cita-cita masyarakat
Taput sudah sama seperti apa yang dipikirkan masyarakat Taput lainnya di tempat
lain.
Siapa
yang memiliki personal branding calon bupati/wakil bupati Taput 2018 yang paling
kuat, sosok yang paling disukai dan dicintai, mampu mewakili cita-cita pemilih
dipastikan akan langsung berhak menuju kursi tapanuli utara 1 dan taput 2 dan ditetapkan menjadi pemenang untuk
menjadi bupati/wakil bupati Taput defenitif periode Tahun 2018 s/d 2023.
Tapi
satu hal yang perlu diingat, bahwa branding yang dimaksud jangan hanya monoton
memaksimalkan media offline (misalnya tatap muka), tetapi juga harus
memanfaatkan media online yang ada (situs berita online, media sosial facebook
dan twitter, line, whatsapp, serta website/blog yang bersifat personal). Khusus
untuk web yang bersifat personal, tentu saja harus telah dioptimasi seo-nya
(search enginge optimization) dengan menggunakan teknik white hat seo agar
aktivitas banding yang dilakukan dapat menduduki posisi di halaman satu google
wilayah Indonesia.
Atau
bila tidak memiliki waktu dan tidak memilik skill untuk melakukan optimasi,
saat ini telah banyak para pakar optimasi dan master seo yang membuka layanan jasa review dan seo branding calon kepala daerah di pilkada 2018. Jadi silahkan
di sewa pakai bila dibutuhkan kelak.
Selamat
membranding, semoga sukses. Sekian dan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Link Aktif, Harap Maklum BOSS.....