Contoh Nota Pengantar LKPJ Kepala Daerah. Setiap akhir tahun anggaran, para
kepala daerah (gubernur, bupati, walikota) akan menyampaikan LKPJ (laporan
keterangan pertanggungjawaban) kepada DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah)
Provinsi, Kabupaten/Kota yang diselenggarakan dalam rapat paripurna DPRD.
Untuk
itu, kami akan mencoba membuat contoh nota
pengantar LKPJ akhir tahun anggaran yang
dimaksud, sebagai
berikut:
Assalamu’alaikum
WR. WB.
Salam
sejahtera bagi kita semua.
Yang
kami hormati:
Sdr.
Ketua, Para Wakil Ketua, Ketua-Ketua Fraksi, Komisi, Ketua Badan Kehormatan,
Badan Pembuatan Perda, Badan Anggaran, Badan Musyawarah, dan segenap Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (diambil contoh misalnya: Provinsi Sumatera
Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Kota Tebing Tinggi) yang
Terhormat;
Saudara
Saudari Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Plus Provinsi, Kabupaten/Kota;
Wakil
Gubernur/Bupati/Walikota xxxxxx;
Sekretaris
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
xxxxxx;
Para
Kepala SKPD Dan Staf Dilingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota xxxxxx;
Para
Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda yang Berkesempatan Turut Hadir;
Para
Pimpinan Universitas/Perguruan Tinggi, Civitas Akademika, Cendikiawan dan
Profesional, serta;
Para
Wartawan Baik Media Cetak Maupun Elektronik, serta Seluruh Hadirin yang Kami
Hormati;
Melalui
penyelenggaraan rapat paripurna ini, kami mengajak kita semua untuk tidak
bosan-bosannya mengucapkan puji syukur dan terima kasih atas kehadirat Allah
SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan hidayahnya, kita dapat hadir
dan berkumpul di ruangan sidang yang terhormat ini, yang dilaksanakan dalam
rangka penyampaian laporan keterangan
pertanggungjawaban (LKPJ) akhir tahun anggaran (diambil contoh misalnya
tahun anggaran 2016) kepada DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota xxxxxx.
Disamping
itu, dengan adanya agenda pelaksanaan sidang paripurna ini, kita harapkan juga
dapat menjadi salah satu wadah silaturrahmi yang semakin erat dan kokoh
diantara kita semua, terlebih khusus antara eksekutif dan legislatif, serta
untuk seluruh stakeholder Provinsi,
Kabupaten/Kota.
Kita
ketahui bersama, dengan adanya silaturrahmi/tegur sapa akan banyak memberikan
manfaat baik secara psikologis, sosiologis maupun bathiniah dalam rangka
mengembangkan kemitraan yang semakin erat dan kokoh diantara kita semua guna
membangun Provinsi, Kabupaten/Kota masa depan yang lebih baik lagi dari hari
ini.
Sidang
Paripurna yang Terhormat,
Sebagaimana
yang dimaksud dan diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun
2007 tentang laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada pemerintah,
laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah kepada dewan perwakilan
rakyat daerah, dan informasi laporan penyelenggaraan pemerintah daerah kepada
masyarakat, maka penyampaian LKPJ akhir tahun anggaran 2016 ini pada pokoknya
dimaksudkan sebagai salah satu media transparansi dan akuntabilitas publik dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
daerah selama masa tahun 2016.
Disamping itu, LKPJ ini juga adalah merupakan laporan
dalam bentuk rangkuman keterangan kembali atas pelaksanaan kebijakan, skala
prioritas program dan capaian kinerja pelaksanaan pembangunan Provinsi, Kabupaten/Kota
xxxxxx selama tahun 2016. Oleh karenanya, penyampaian LKPJ ini kepada DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota
dalam sidang rapat paripurna merupakan salah satu langkah pokok guna lebih
mendukung pelaksanaan sistem demokrasi
lokal (daerah) dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, sekaligus untuk mendorong mewujudkan tata kelola kepemerintahan
daerah yang semakin partisipatif, transparan dan berakuntabilitas.
Sidang Dean yang Kami Hormati,
Sebagaimana kita ketahui bersama, salah satu fungsi
pokok penyampaian LKPJ ini juga adalah untuk menciptakan mekanisme “checks and balance” penyelenggaraan
pemerintahan daerah, khususnya antara pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota xxxxx
dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Disamping itu, penyampaian LKPJ
akhir tahun anggaran 2016 ini juga merupakan salah satu bentuk kemitraan dalam
penyelenggaraan pemerintah daerah, sekaligus menjadi sarana yang efektif dan
efisien untuk mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah selama tahun
2016 guna mendorong penyelenggaraan otonomi daerah yang semakin efektif, nyata
dan bertanggung jawab pada masa yang akan datang.
Selanjutnya, sebagai bagian dari siklus manajemen,
kita juga memahami evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah diperlukan
untuk mengetahui hal-hal yang telah kita capai dalam proses pelaksanaan
pembangunan sebelumnya. Disamping itu, kita juga dapat mengenali berbagai sisi
dan dimensi pembangunan Provinsi,
Kabupaten/Kota yang masih harus dikelola lebih baik lagi, sehingga
memberikan kontribusi yang lebih besar lagi guna mewujudkan kemajuan dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat pada tahun-tahun yang akan datang.
Sidang Dewan yang Kami Hormati,
Ruang lingkup maupun materi LKPJ akhir tahun anggaran
2016 ini, secara garis besar terbagi atas 2 (dua) materi pokok, yaitu:
Laporan tentang capaian kinerja keuangan daerah selama
tahun 2016, dan;
Laporan capaian kinerja penyelenggaraan urusan
desentralisasi, tugas perbantuan dan tugas-tugas umum pemerintahan selama tahun
2016;
Dapat kami sampaikan, bahwa LKPJ tahun 2016 ini juga
sedikit memiliki kekhususan sebab merupakan LKPJ untuk tahun ke-5 (kelima) dari
seluruh pelaksanaan “RPJMD” tahun
2012-2016.
Sidang Dewan yang Kami Hormati,
Sebagaimana yang sudah dilaporkan penyelenggaraan
pemerintahan daerah selama tahun 2016, khususnya dibidang pengelolaan keuangan
daerah, menurut catatan kami adalah relatif dapat dikelola secara efektif guna
mendukung kebutuhan pembiayaan pembangunan Provinsi, Kabupaten/Kota secara
berkelanjutan.
Berdasarkan laporan keuangan yang disusun, realisasi
pendapatan daerah tahun 2016 mencapai angka (diambil contoh misalnya 89,7 %
(persen)) dari target yang ditetapkan atau sebesar (diambil contoh misalnya Rp.
8.550.000.000.000,- (delapan trilyun lima ratus lima puluh milyard rupiah)).
Capaian realisasi pendapatan daerah ini sejalan dengan
program-program intensifikasi dan ekstensifikasi yang terus dilakukan, sehingga
mendapat dukungan secara luas dari masyarakat.
Selanjutnya, dari sisi belanja daerah pengelolaan
keuangan daerah juga dapat diselenggarakan semakin efisien, efektif, dan
ekonomis berdasarkan pada skala prioritas pembangunan Provinsi, Kabupaten/Kota
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Belanja penyelenggaraan pemerintah daerah, secara
keseluruhan tidak ada yang melewati pagu belanja program dan/atau kegiatan
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam APBD Provinsi, Kabupaten/Kota.
Selanjutnya, untuk menghindari pelaksanaan anggaran yang kurang tepat sasaran,
juga dilakukan evaluasi kinerja secara berkala. Hal ini dilakukan untuk
menghindari terjadinya kemungkinan pemborosan atau kurang tepat sasaran dalam
pengelolaan keuangan daerah.
Sidang Dewan yang Kami Hormati,
Kita menyadari, tahun 2016 telah kita lalui sebagai
tahun yang cukup dinamis, namun meskipun demikian berkat Ridho Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Esa, berdasarkan indicator makro ekonomi daerah yang dipubilikasikan,
Provinsi/Kabupaten/Kota
xxxxxx tetap dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang cukup dinamis, yaitu
(diambil contoh misalnya 6,9%). Pertumbuhan ekonomi daerah yang cukup baik
tersebut, juga semakin berarti sebab pada periode yang sama, kita dapat mengendalikan
tingkat inflasi dengan cukup baik.
Produktivitas ekonomi daerah juga semakin baik yang
ditunjukkan oleh nilai PDRB Provinsi,
Kabupaten/Kota xxxxxx tahun 2016 (atas dasar harga yang berlaku)
yang meningkat menjadi (diambil contoh misalnya Rp. 188,6 Trilyun). Hal ini
telah mendorong meningkatnya pendapatan perkapita menjadi (diambil contoh
misalnya Rp. 75,7 juta rupiah) tahun 2016.
Sidang Dewan yang Kami Hormati,
Disamping berbagai capaian keberhasilan yang cukup
menggembirakan, Provinsi,
Kabupaten/Kota xxxxxx juga tetap masih akan menghadapi berbagai
masalah, tantangan, hambatan dan rintangan yang masih membutuhkan solusi yang
semakin terpadu pada masa-masa yang akan datang. Beberapa masalah dan tantangan
pokok pembangunan Provinsi,
Kabupaten/Kota yang belum sepenuhnya dapat diatasi, antara lain:
Perwujudan
Tertib dan Kenyamanan Lalu Lintas
Diketahui kurang seimbangnya jumlah moda transportasi
yang terus semakin bertamah, menyebabkan kita membutuhkan manajemen dan
rekayasa lalu lintas yang lebih efektif, guna memerikan keselamatan serta rasa
aman dan nyaman berlalu lintas yang semakin baik. Disamping itu, kita juga
harus terus mendorong peremajaan dan pengembangan sistem angkutan massal yang
lebih baik pada masa yang akan datang.
Pengembangan
Pasar Tradisional Modern
Pembenahan, penataan dan pemberdayaan terhadap
pasar-pasar tradisional yang ada masih membutuhkan pendataan agar dapat menjadi
sarana ekonomi masyarakat yang sehat, sekaligus kompetitif dengan berbagai
skema pembiayaan yang dapat dikombinasikan.
Pembangunan
dan Rehabilitasi Prasarana dan Sarana Pendidikan Serta Kesehatan
Walaupun pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota
bersama-sama DPRD diketahui telah mendorong peningkatan alokasi anggaran
belanja daerah pada bidang ini, namun kita tetap membutuhkan alokasi anggaran
belanja daerah yang lebih memadai pada masa yang akan datang guna mewujudkan
penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang semakin prima.
Pengembangan
Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK)
Harus diakui, daya tahan ekonomi Provinsi, Kabupaten/Kota
sangat dipengaruhi oleh keberagaman UKMK. Oleh karenanya, kita perlu terus
memberdayakan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi secara lebih terencana dan
tepat sasaran dengan stimulan dan isentif yang lebih memadai lagi.
Peningkatan
Daya Saing Daerah
Diberlakukannya perdagangan bebas MEA per 31 Desember
2015 yang lalu, secara regional dan/atau internasional tentunya harus terus
diantisipasi secara cepat dan tepat guna mempertahankan daya saing
produk-produk lokal, baik di pasar lokal maupun ekspor.
Disamping itu, tentu masih cukup banyak masalah dan
tantangan pembangunan Provinsi,
Kabupaten/Kota yang belum tertangani secara menyeluruh, seperti
keluhan-keluhan pelayanan publik, pengangguran, kemiskinan dan kesenjangan.
Oleh karenanya, seluruh komponen pembangunan Provinsi, Kabupaten/Kota harus terus
bekerja sama dan saling bahu membahu secara harmonis guna mengelola pembangunan
Provinsi,
Kabupaten/Kota lebih baik lagi pada masa yang akan datang.
Sidang Dewan yang Kami Hormati,
Kita menyadari, bahwa pembangunan Provinsi, Kabupaten/Kota
xxxxxx selama tahun 2016 mungkin belum sepenuhnya dapat memenuhi seluruh
aspirasi masyarakat. Hal ini bukan disebabkan kurangnya perhatian terhadap
berbagi kepentingan masyarakat, tetapi dapat kami sampaikan semata-mata
disebabkan adanya keterbatasan sumber daya yang kita miliki, sekaligus yang
dapat kita gunakan dalam pembangunan Provinsi,
Kabupaten/Kota.
Untuk itu juga, kepada segenap jajaran aparatur dan
SKPD, kami ingatkan agar kita terus “membangun etos kerja” yang semakin tinggi,
integritas dan kompetensi, sekaligus suka bekerja keras, ikhlas untuk
mewujudkan kinerja yang lebih baik. Kami ingatkan, birokrasi harus punya
integritas dan kompetensi yang lebih baik lagi guna mewujudkan pelayanan umum
prima pada masa yang akan datang.
Kami ingatkan kembali, saat ini kita butuh kerja dan
kinerja, bukan wacana dan retorika belaka, tetap sekali lagi, kerja dan kinerja
yang nyata bagi masyarakat luas.
Sidang Dewan yang Kami Hormati,
Demikian penjelasan kami secara singkat berkaitan
dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah, dan pembangunan Provinsi, Kabupaten/Kota
xxxxxx selama tahun 2016. Untuk selanjutnya kami persilahkan segenap Anggota
Dewan yang terhormat mencermati LKPJ akhir tahun anggaran 2016 yang telah kami
sampaikan.
Mudah-mudahan saran, masukan dan rekomendasi yang
disampaikan nantinya oleh Dewan yang terhormat, merupakan catatan-catatan
strategis yang dapat dijadikan masukan perbaikan kinerja oleh pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota xxxxxx dan kita semua pada masa yang akan datang.
Akhirnya, kepada Sdr. Ketua, Para Wakil Ketua dan
segenap Anggota Dewan yang terhormat, serta segenap unsur forum komunikasi
pimpinan daerah dan hadirin yang telah mengikuti dengan seksama rapat paripurna
ini, kami ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya.
Demikian contoh nota pengantar Gubernur/Bupati/Walikota xxxxxx ini, yang kami buat dalam rangka penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) akhir tahun anggaran (kami ambil contoh misalnya tahun 2016) kepada DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota pada rapat paripurna DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota (misalnya saja Provinsi Sumatera Utara/Kabupaten Tapanuli Selatan/Kota Medan). Semoga ada manfaat, khususnya bagi para pemerhati dan pengamat politik, serta bagi praktisi Hukum Tata Negara (HTN) dan para pembuat pidato. Sekian dan terima kasih.
Demikian contoh nota pengantar Gubernur/Bupati/Walikota xxxxxx ini, yang kami buat dalam rangka penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) akhir tahun anggaran (kami ambil contoh misalnya tahun 2016) kepada DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota pada rapat paripurna DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota (misalnya saja Provinsi Sumatera Utara/Kabupaten Tapanuli Selatan/Kota Medan). Semoga ada manfaat, khususnya bagi para pemerhati dan pengamat politik, serta bagi praktisi Hukum Tata Negara (HTN) dan para pembuat pidato. Sekian dan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Link Aktif, Harap Maklum BOSS.....