Sahabat Anak dan Laperma Platinum, ayo cari tahu cara
mengatasi anak susah makan ataupun tips terbaik untuk mengatasi anak yang susah
makan setiap harinya. Memang problematika menyangkut anak susah makan merupakan permasalahan yang hampir rata dikeluhkan
orang tua di dalam rumah tangganya, terutama para kaum ibu. Berbagai metode dan
teknik yang dikolaborasikan dan atau dipakai seolah-olah tidak ada membuahkan hasil yang
baik untuk mengatasi anak yang sulit makan ini. Bahkan tak jarang
para kaum orang tua menjadi tak sabar, tertekan dan sedikit stress dalam
menghadapi sang anak yang menjadi buah hatinya. Mengapa? Karena setiap orang
tua, khususnya sang ibu selalu diliputi kekhawatiran tentang asupan kecukupan
gizi si-buah hatinya. Jadi ketika sang anak susah makan ataupun cenderung
pilih-pilih makanan, orang tua mana sih yang tidak kuatir dan bingung mencari
cara untuk mengatasi masalah anak yang susah makan.
Tentu kekuatiran ini berkaitan dengan pertumbuhan anak, baik kejiwaan maupun fisiknya, meskipun acap kali orang
tua secara konsisten memperhatikan pola makan maupun memberikan beberapa
suplemen makan tambahan yang bergizi agar perkembangan dan pertumbuhan tubuh si-anak
menjadi lebih sehat dan sesuai dengan standarisasi yang diminta oleh kebutuhan
nutrisi anak sebagaimana yang disarankan para dokter maupun pakar makanan
bergizi untuk anak.
Salah satu solusi yang bijak sebagai salah
satu cara untuk mengatasi anak yang susah makan adalah
dengan memberikan suplemen Laperma Platinum, yakni
sebuah produk suplemen nutrisi yang sangat baik diberikan dalam
rangka menumbuhkembangkan daya tahan tubuh anak menghadapi rutinitasnya
sehari-hari. Dengan kata lain, dengan adanya suplemen penambah nafsu makan dari LAPERMA PLATINUM
ini, dapat meningkatkan nafsu makan anak Anda dan juga meningkatkan daya tahan
tubuhnya.
Bahwa, Laperma Platinum ini terbuat dari Madu Afis Mellifera, kemudian Sari Ikan
Salmon, Temulawak, Temu Ireng, dan berbagai bahan Herbal lain yang sangat berkualitas dan telah dikenal dalam
dunia ilmu kesehatan. Produk suplemen Laperma Platinum ini, diproses dari bahan
madu yang terjamin keaslian, kemurnian dan kualitasnya, sehingga sangat
diyakini merupakan suplemen yang dapat menjadi salah satu solusi “Cara Mengatasi Anak Susah Makan” yang dapat dipergunakan oleh para orang
tua, khususnya kaum ibu.
Diatas, kami ada menyinggung, bahwa salah satu bahan
yang terdapat dalam Laperma Platinum adalah berbahan herbal, dimana bahan
herbal ini telah terbukti memberikan khasiat yang sangat baik bagi perkembangan
dan pertumbuhan anak (baik kejiwaan maupu fisik), selain itu Laperma Platinum
tidak memiliki bahan pengawet makanan, jadi para ibu bisa merasa nyaman
menggunakan produk suplemen Laperma
Platinum. Lagian, Laperma Platinum mengandung berbagai zat alami yang berguna
untuk mencegah datangnya berbagai bibit-bibit penyakit dan dapat memberikan efek sehat bagi tubuh anak, serta rasa bugar pada tubuh untuk jangka waktu yang lama.
Aturan Pakai
Laperma Platinum
Adapun aturan pakai Laperma Platinum adalah sebagai
berikut:
(-) Bagi anak-anak yang berusia 1 s/d 3 tahun, cukup 2
kali sehari;
(-) 1/4 sendok obat (1,25 ml);
(-) Diminum pada pagi 1 jam sebelum sarapan dan pada malam
hari sebelum tidur;
(-) Kocok sebelum di minum;
Nah, bagi anak yang berumur 10 s/d 15 tahun, Laperma
Platinum juga dapat diberikan dan aman diberikan pada si-anak sebagai salah
satu solusi bijak cara mengatasi anak susah makan.
Kandungan Khasiat
Bahan Baku Laperma Platinum
Berbicara tentang kandungan khasiat dari bahan baku yang
terdapat dalam Laperma Platinum tentu harus juga diketahui kaum ibu, khususnya manfaat
dari khasiat madu yang terdapat didalamnya.
Sebagaimana yang diketahui bersama bahwa madu dapat
memberikan perlindungan bagi kesehatan anak, dimana kandungan madu yang
terdapat dalam Laperma Platinum mengandung:
(-) Bahan pemanis alami => Bila kita mengkonsumsi
gula, maka kandungan sukrosa dan glukosa yang terdapat dalam gula akan langsung
masuk kedalam aliran darah. Adanya hal ini mengakibatkan kadar gula dalam tubuh
dapat naik dengan cepat, sedangkan kadar gula yang terdapat dalam madu adalah memiliki
fruktosa yang butuh waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Sehingga dengan
kata lain, menggunakan madu sebagai pengganti gula dalam makanan anak akan
mendapatkan energi untuk jangka waktu yang lebih lama dan sangat baik bagi
kesehatan tubuh si-anak;
(-) Bahan yang mengandung asam amino dan antibiotik
=> Madu alamiah yang terdapat dalam Laperma Platinum mengandung asam amino
esensial yang sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, khususnya
pada usia balita. Berdasarkan hasil penelitian Peter C. Molan (tahun 1992),
seorang peneliti pada “Departement of
Biological Sciences, Universitas of Waikoto Selandia Baru” telah menemukan
kandungan madu, yaitu berupa adanya antibiotik aktif yang sangat bermanfaat
untuk melawan serangan berbagai virus atau bakteri patogen penyebab timbulnya
berbagai penyakit. Disamping itu, manfaat madu juga dapat mempercepat proses
perawatan atau penyembuhan luka yang terdapat dalam tubuh;
(-) Dapat membantu proses penyembuhan batuk => Madu
sangat bermanfaat untuk membantu penyembuhan batuk yang sedang menyerang tubuh.
Jika anak sedang diserang batuk, maka salah satu cara yang bijak adalah memberikan
madu pada si-anak untuk mempercepat penyembuhan batuk yang sedang dialami oleh
sang anak. Disamping itu, kandungan zat yang terdapat dalam madu, seperti gula
fruktosa, glukosa, sukrosa, dan dekstrin, vitamin B1, vitamin B2, B3, B6 dan
vitamin C, dan zat material kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga,
fosfor dan sulfur sangat baik untuk perkembangan tubuh balita. Namun, untuk
mendapatkan asupan gizi yang maksimal bagi anak, sangat disarankan untuk
memilih atau membeli madu organik. Mengapa? Karena madu organik tidak memiliki
kandungan bahan kimiawi, seperti yang terdapat pada jenis madu non-organik.
Nah, madu organik inilah yang menjadi salah satu bahan utama yang mengisi Laperma
Platinum, oleh karenanya sangat cocok untuk dipilih para ibu untuk diberikan
kepada anak sebagai salah satu metode atau cara mengatasi anak susah makan
setiap harinya.
Disamping madu sebagai bahan baku Laperma Platinum sebagaimana diuraikan diatas,
juga mengandung ikan salmon yang digadang-gadang sebagai maskot produk suplemen
ini.
Berdasarkan hasil temuan dan penelitian pada American Heart Associate,
untuk tetap menjaga kesehatan fungsi otak maka sangat diajurkan untuk
mengkonsumsi ikan yang banyak mengandung asam lemak omega 3 pada setiap dua kali dalam seminggu. Selanjutnya dari
berbagai hasil riset, bahwa kandungan asam lemak omega 3 yang terbaik adalah
terdapat pada ikan salmon, dimana sangat baik untuk kesehatan jantung, dapat
membantu menunjang perkembangan dan fungsi otak secara maksimal, menambah
volume otak, dapat berperan dalam kesehatan dan membentuk otot maupun tulang, menjaga
kesehatan mata, dlsb.
Lalu, berapaan sih harga jual dari laperma platinum ini? Apakah mahal? Para ibu jangan kuatir, karena harga satuan perbotolnya adalah sangat murah dan juga sangat mudah mendapatkannya. Harga satuan perbotol untuk laperma platinum isi 110 gram adalah Rp. 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupaih), silahkan dipesan ya pada web atau situs laperma.co.id, ojo lali yo.
Lalu, berapaan sih harga jual dari laperma platinum ini? Apakah mahal? Para ibu jangan kuatir, karena harga satuan perbotolnya adalah sangat murah dan juga sangat mudah mendapatkannya. Harga satuan perbotol untuk laperma platinum isi 110 gram adalah Rp. 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupaih), silahkan dipesan ya pada web atau situs laperma.co.id, ojo lali yo.
Tips Cara
Terbaik Mengatasi Anak Susah Makan
Memang urusan anak yang susah
makan merupakan permasalahan rutin yang lazim
dialami setiap orang tua, terutamanya kaum ibu. Berbagai metode atau cara yang
dipergunakanpun seolah-olah tidak membuahkan hasil dalam rangka untuk mengatasi
anak yang sulit
makan setiap harinya. Bahkan kondisi ini
mengakibatkan, banyak para kaum ibu merasa tertekan dan sedikit stress dalam
menghadapi tingkah pola sang buah hatinya. Oleh karenanya, wajar seandainya
para kaum ibu selalu diliputi kekhawatiran tingkat tinggi untuk menyikapi
persoalan kecukupan gizi sang buah hatinya. Belum lagi ditambah dengan
rutinitas mengurus rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan makan anggota keluarga
yang lain ataupun melakukan pekerjaan lain diluar rumah.
Memang, ketika anak masih berusia dini (misalnya saat berusia
6 bulan), para dokter, pakar / ahli gizi dan kesehatan anak menyarakan agar
anak tersebut mulai diberikan asupan makanan padat pendamping air susu ibu (ASI). Dengan kata lain,
pada waktu inilah para ibu harus lebih cermat dan teliti memperhatikan pola
makan anaknya. Misalnya mulai dari memberinya makanan berupa bubur susu, sari
buah, dlsb. Kemudian secara terbatas dan bertahap harus memberikan beragam tekstur
makanan yang sedikit lebih padat, misalnya bubur nasi, nasi tim, dlsb.
Tentu proses diatas harus dilalui, dimana terkadang
dalam menjalankan proses ini ditemukan hasil yang tidak selalu berjalan mulus, karena
kemungkinan besar akan ada beberapa penyebab yang membuat anak sang buah hati
sangat susah makan.
Kondisi anak yang susah makan ini, biasanya lazim terjadi
pada saat usia anak memasuki 1 (satu) tahun, misalnya adanya upaya anak untuk menolak
makanan, tidak suka sayur, hanya mau menu makan jenis yang itu-itu saja (picky eater), atau kecenderungan
yang suka mengemut makanannya berlama-lama di dalam mulut, dlsb. Tentu saja,
bila hal ini terus berlangsung mengakibatkan tingginya kekhawatiran sang ibu atas
kecukupan gizi si-anak, mengingat mereka masih dalam masa pertumbuhan dan atau
perkembangan.
Ada 2 (dua) faktor yang menyebabkan seorang anak sangat
susah makan, yakni: 1) adanya faktor fisik; dan 2) adanya faktor psikis. Faktor
fisik => meliputi adanya gangguan pada organ pencernaan, maupun terdapatnya penyakit
infeksi dalam tubuh anak. Sedangkan faktor psikis => meliputi gangguan
psikologis pada anak, misalnya kondisi rumah tangga yang tidak nyaman karena
adanya berbagai masalah dalam keluarga, suasana makan sang anak yang kurang
menyenangkan, tidak pernah makan bersama antara orangtua dan anak, maupun anak
cenderung dipaksa memakan makanan yang tidak disukainya.
Nah, bila menemukan keadaan dimana anak
susah makan, tidak ada salahnya demi perkembangan ataupun pertumbuhan fisik dan
psikis anak, banyak orangtua yang mencari tahu bagaimana mengatasi permasalahan
ini, baik dengan bertanya kepada para ibu yang lain, membaca tabloid / surat
kabar / majalah ataupun dengan cara mencari informasi via googling. Benar tidak?
Mungkin dalam pencarian informasi sebagaimana
disinggung diatas, ada beberapa rekomendasi yang bisa dijadikan sebagai catatan
penting untuk memberi makan si kecil, sesuai dengan syarat dan ketentuan
kandungan gizi yang ditetapkan para ahli maupun pakar. Berikut tips yang mungkin
bisa dipergunakan untuk mengatasi masalah anak yang susah makan:
(*) Makanan yang disajikan lebih baik dalam porsi
kecil => Anak yang masih berusia dini otomatis masih memiliki lambung yang kecil,
dengan kata lain perut anak belum mampu menampung berbagai makanan yang terlalu
banyak, jadi sangat disarankana agar memberikan makanan pada anak sedikit demi
sedikit. Disamping itu cobalah untuk membuat beberapa pilihan menu makanan yang
sangat beragam. Tujuannya agar sang anak dapat memilih makanan yang sebenarnya ia
sukai. Karena setiap orang akan selalu memilih makanan yang paling disukainya.
Tentu menu makanan yang beragam ini haruslah disajikan dengan tampilan yang
sedikit menarik, misalnya menyajikan telur goreng dalam bentuk wajah yang
sedang senyum, mencetak nasi
goreng dalam cetakan teddy bear ataupun cetakan bebek kecil, atau
bisa juga menyajikannya dengan menggunakan beragam atau bentuk peralatan terlengkap alat makan unik motif daun, mangkok sop yang tren, sendok cantik, dlsb;
(*) Menciptakan suasana makan yang menyenangkan =>
Sangat disarankan agar menghindari adanya bentuk yang bernada mengancam,
menghukum, ataupun menakut-nakuti anak agar ianya mau makan lebih banyak lagi. Hal
ini bisa berdampak negatif dan akan membuatnya merasa bahwasanya saat berlangsung
aktivitas makan merupakan saat yang tidak menyenangkan, bila hal ini terus
berlangsung dikuatirkan akan menimbulkan trauma psikologis jangka panjang bagi
anak. Dengan kata lain juga harus menghindari gaya memaksa dan mengancam dalam
membujuk anak, serta selama waktu proses makan jangan lupa agar minimalir
adanya gangguan (misalnya matikan televisi, mematikan tablet atau smartphone
dan jauhkanlah buku-buku gambar atau mainan-mainan anak dari meja makan;
(*) Menciptakan konsep makan teratur => Dalam hal
memberikan anak makan, tidak ada salahnya menerapkan jadwal waktu makan secara teratur,
agar si kecil terbiasa dengan konsep jadwal waktu makannya, demikian juga
halnya dengan masalah waktu tidur, bermain, mandi dan sebagainya;
(*) Jangan lupa memberikan cemilan sehat => Saat usia
anak mulai bertambah dan mulai bisa berjalan, maka gerakan motorik otaknya
mulai gemar bereksplorasi dengan lingkungan sekitarnya. Apalagi ketika anak memasuki
umur 2 tahunan, aktivitasnya tentu akan semakin banyak saja. Hal ini mungkin akan
menciptakan suasana sulit bagi anak untuk bisa duduk manis dan makan dengan tenang
tanpa bergerak kesana kemari. Cara mengatasinya tentu membutuhkan sebuah siasat
yang cerdas untuk memberikan sang anak dengan cemilan sehat dan bergizi dalam
porsi kecil namun sangat beragam. Misalnya bisa dengan memberikan bintang
ataupun bola-bola kentang yang berisi wortel dan daging cincang, sus mini isi telur
dan fla coklat, donat tabor keju, dan lain sebagainya;
(*) Melibatkan sang anak untuk menyiapkan makanan
=> Setiap manusia memiliki naluri untuk membantu dan bersosialisasi, jadi
tidak ada salahnya bila orang tua meminta pertolongan anaknya untuk
mengambilkan berbagai jenis buah dan sayur saat berbelanja di swalayan maupun bisa
menyuruhnya membantu untuk menyiapkan makanan di meja makan. Tentu hal ini
sangat baik bagi perkembangan psikis anak, dimana anak anda secara tidak
langsung akan belajar dan pada tahap belajar ini akan memerlukan contoh dari
orang tuanya sendiri. Ketika orang tua mengkonsumsi makanan sehat, maka anak
akan melihat dan mencontoh pola makan anda sebagai orang tua. Jadi secara tidak
langsung akan sangat bermanfaat sebagai cara mengatasi anak susah makan;
(*) Jangan memberikan iming-iming makanan penutup
sebagai bentuk hadiah => Bila hal ini sampai dilakukan oleh orang tua, maka
dalam alam pikiran anak akan tersirat bahwasanya makanan penutup merupakan
makanan yang paling enak dan baik untuk anak bila dibandingkan dengan makan
yang lain. Kondisi ini dapat meningkatkan rasa dan keinginan yang tinggi untuk
selalu mengkonsumsi makanan manis bagi anak. Lagi konsep memberikan makanan
penutup ini harus dimanajemen dengan baik, misalnya jadwal memberikan makanan
penutup adalah kurun waktu 2 hari dalam seminggu, sedangkan pada minggu berikutnya
tidak akan diberikan, namun harus menggantinya dengan makanan jenis buah,
yogurt atau makanan sehat dan bergizi lainnya yang terkonsep dalam bentuk sebagai
makanan penutup;
(*) Membatasi pemberian minuman jus buah di sela-sela
waktu makan => Ingat, bahwa minuman rendah lemak maupun jus buah segar
memang sangat penting untuk perkembangan atau pertumbuhan anak, namun bila anak
anda terlalu banyak meminumnya, dikuatirkan tidak akan ada tempat yang cukup
untuk masuknya makanan sehat dan bergizi yang bisa masuk ke perut atau lambung anak.
Jadi sangat wajar untuk dibatasi, mengingat cakupan lambung anak yang volumenya
sangat terbatas;
(*) Memberikan suplemen tambahan Laperma Platinum
=> Untuk menambah daya nafsu makan anak dan daya ketahanan tubuh anak, agar
tidak lupa memberikan suplemen yang terbaik bagi anak, misalnya dengan
memberikan Laperma Platinum;
Demikian
artikel kami yang berisi review produk tentang tips terbaik atau cara mengatasi anak susah makan yang dikaitkan dengan pemberian suplemen Laperma Platinum,
semoga ada manfaatnya bagi sahabat pengacara silaen & associates online
dimanapun berada. Atas perhatian dan kunjungannya ke artikel "Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Laperma Platinum" diucapkan terima kasih banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Link Aktif, Harap Maklum BOSS.....