Halaman

26 Desember 2016

Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Laperma Platinum

Sahabat Anak dan Laperma Platinum, ayo cari tahu cara mengatasi anak susah makan ataupun tips terbaik untuk mengatasi anak yang susah makan setiap harinya. Memang problematika menyangkut anak susah makan merupakan permasalahan yang hampir rata dikeluhkan orang tua di dalam rumah tangganya, terutama para kaum ibu. Berbagai metode dan teknik yang dikolaborasikan dan atau dipakai seolah-olah tidak ada membuahkan hasil yang baik untuk mengatasi anak yang sulit makan ini. Bahkan tak jarang para kaum orang tua menjadi tak sabar, tertekan dan sedikit stress dalam menghadapi sang anak yang menjadi buah hatinya. Mengapa? Karena setiap orang tua, khususnya sang ibu selalu diliputi kekhawatiran tentang asupan kecukupan gizi si-buah hatinya. Jadi ketika sang anak susah makan ataupun cenderung pilih-pilih makanan, orang tua mana sih yang tidak kuatir dan bingung mencari cara untuk mengatasi masalah anak yang susah makan.

Cara Laperma Platinum Meningkatkan Nafsu Makan Anak Sang Buah Hati

Tentu kekuatiran ini berkaitan dengan pertumbuhan anak, baik kejiwaan maupun fisiknya, meskipun acap kali orang tua secara konsisten memperhatikan pola makan maupun memberikan beberapa suplemen makan tambahan yang bergizi agar perkembangan dan pertumbuhan tubuh si-anak menjadi lebih sehat dan sesuai dengan standarisasi yang diminta oleh kebutuhan nutrisi anak sebagaimana yang disarankan para dokter maupun pakar makanan bergizi untuk anak.

Salah satu solusi yang bijak sebagai salah satu cara untuk mengatasi anak yang susah makan adalah dengan memberikan suplemen Laperma Platinum, yakni sebuah produk suplemen nutrisi yang sangat baik diberikan dalam rangka menumbuhkembangkan daya tahan tubuh anak menghadapi rutinitasnya sehari-hari. Dengan kata lain, dengan adanya suplemen penambah nafsu makan dari LAPERMA PLATINUM ini, dapat meningkatkan nafsu makan anak Anda dan juga meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Bahwa, Laperma Platinum ini terbuat dari Madu Afis Mellifera, kemudian Sari Ikan Salmon, Temulawak, Temu Ireng, dan berbagai bahan Herbal lain yang sangat berkualitas dan telah dikenal dalam dunia ilmu kesehatan. Produk suplemen Laperma Platinum ini, diproses dari bahan madu yang terjamin keaslian, kemurnian dan kualitasnya, sehingga sangat diyakini merupakan suplemen yang dapat menjadi salah satu solusi “Cara Mengatasi Anak Susah Makan” yang dapat dipergunakan oleh para orang tua, khususnya kaum ibu.

Diatas, kami ada menyinggung, bahwa salah satu bahan yang terdapat dalam Laperma Platinum adalah berbahan herbal, dimana bahan herbal ini telah terbukti memberikan khasiat yang sangat baik bagi perkembangan dan pertumbuhan anak (baik kejiwaan maupu fisik), selain itu Laperma Platinum tidak memiliki bahan pengawet makanan, jadi para ibu bisa merasa nyaman menggunakan  produk suplemen Laperma Platinum. Lagian, Laperma Platinum mengandung berbagai zat alami yang berguna untuk mencegah datangnya berbagai bibit-bibit penyakit dan dapat memberikan efek sehat bagi tubuh anak, serta rasa bugar pada tubuh untuk jangka waktu yang lama.

Aturan Pakai Laperma Platinum
Adapun aturan pakai Laperma Platinum adalah sebagai berikut:
(-) Bagi anak-anak yang berusia 1 s/d 3 tahun, cukup 2 kali sehari;
(-) 1/4 sendok obat (1,25 ml);
(-) Diminum pada pagi 1 jam sebelum sarapan dan pada malam hari sebelum tidur;
(-) Kocok sebelum di minum;

Nah, bagi anak yang berumur 10 s/d 15 tahun, Laperma Platinum juga dapat diberikan dan aman diberikan pada si-anak sebagai salah satu solusi bijak cara mengatasi anak susah makan.

Kandungan Khasiat Bahan Baku Laperma Platinum
Berbicara tentang kandungan khasiat dari bahan baku yang terdapat dalam Laperma Platinum tentu harus juga diketahui kaum ibu, khususnya manfaat dari khasiat madu yang terdapat didalamnya.

Sebagaimana yang diketahui bersama bahwa madu dapat memberikan perlindungan bagi kesehatan anak, dimana kandungan madu yang terdapat dalam Laperma Platinum mengandung:

(-) Bahan pemanis alami => Bila kita mengkonsumsi gula, maka kandungan sukrosa dan glukosa yang terdapat dalam gula akan langsung masuk kedalam aliran darah. Adanya hal ini mengakibatkan kadar gula dalam tubuh dapat naik dengan cepat, sedangkan kadar gula yang terdapat dalam madu adalah memiliki fruktosa yang butuh waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Sehingga dengan kata lain, menggunakan madu sebagai pengganti gula dalam makanan anak akan mendapatkan energi untuk jangka waktu yang lebih lama dan sangat baik bagi kesehatan tubuh si-anak;

(-) Bahan yang mengandung asam amino dan antibiotik => Madu alamiah yang terdapat dalam Laperma Platinum mengandung asam amino esensial yang sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, khususnya pada usia balita. Berdasarkan hasil penelitian Peter C. Molan (tahun 1992), seorang peneliti pada “Departement of Biological Sciences, Universitas of Waikoto Selandia Baru” telah menemukan kandungan madu, yaitu berupa adanya antibiotik aktif yang sangat bermanfaat untuk melawan serangan berbagai virus atau bakteri patogen penyebab timbulnya berbagai penyakit. Disamping itu, manfaat madu juga dapat mempercepat proses perawatan atau penyembuhan luka yang terdapat dalam tubuh;

(-) Dapat membantu proses penyembuhan batuk => Madu sangat bermanfaat untuk membantu penyembuhan batuk yang sedang menyerang tubuh. Jika anak sedang diserang batuk, maka salah satu cara yang bijak adalah memberikan madu pada si-anak untuk mempercepat penyembuhan batuk yang sedang dialami oleh sang anak. Disamping itu, kandungan zat yang terdapat dalam madu, seperti gula fruktosa, glukosa, sukrosa, dan dekstrin, vitamin B1, vitamin B2, B3, B6 dan vitamin C, dan zat material kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor dan sulfur sangat baik untuk perkembangan tubuh balita. Namun, untuk mendapatkan asupan gizi yang maksimal bagi anak, sangat disarankan untuk memilih atau membeli madu organik. Mengapa? Karena madu organik tidak memiliki kandungan bahan kimiawi, seperti yang terdapat pada jenis madu non-organik. Nah, madu organik inilah yang menjadi salah satu bahan utama yang mengisi Laperma Platinum, oleh karenanya sangat cocok untuk dipilih para ibu untuk diberikan kepada anak sebagai salah satu metode atau cara mengatasi anak susah makan setiap harinya.

Tips dan Cara Terbaik Mengatasi Anak Susah Makan Setiap Hari

Disamping madu sebagai bahan baku Laperma Platinum sebagaimana diuraikan diatas, juga mengandung ikan salmon yang digadang-gadang sebagai maskot produk suplemen ini.

Berdasarkan hasil temuan dan penelitian pada American Heart Associate, untuk tetap menjaga kesehatan fungsi otak maka sangat diajurkan untuk mengkonsumsi ikan yang banyak mengandung asam lemak omega 3 pada setiap dua kali dalam seminggu. Selanjutnya dari berbagai hasil riset, bahwa kandungan asam lemak omega 3 yang terbaik adalah terdapat pada ikan salmon, dimana sangat baik untuk kesehatan jantung, dapat membantu menunjang perkembangan dan fungsi otak secara maksimal, menambah volume otak, dapat berperan dalam kesehatan dan membentuk otot maupun tulang, menjaga kesehatan mata, dlsb.

Lalu, berapaan sih harga jual dari laperma platinum ini? Apakah mahal? Para ibu jangan kuatir, karena harga satuan perbotolnya adalah sangat murah dan juga sangat mudah mendapatkannya. Harga satuan perbotol untuk laperma platinum isi 110 gram adalah Rp. 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupaih), silahkan dipesan ya pada web atau situs laperma.co.id, ojo lali yo.

Tips Cara Terbaik Mengatasi Anak Susah Makan
Memang urusan anak yang susah makan merupakan permasalahan rutin yang lazim dialami setiap orang tua, terutamanya kaum ibu. Berbagai metode atau cara yang dipergunakanpun seolah-olah tidak membuahkan hasil dalam rangka untuk mengatasi anak yang sulit makan setiap harinya. Bahkan kondisi ini mengakibatkan, banyak para kaum ibu merasa tertekan dan sedikit stress dalam menghadapi tingkah pola sang buah hatinya. Oleh karenanya, wajar seandainya para kaum ibu selalu diliputi kekhawatiran tingkat tinggi untuk menyikapi persoalan kecukupan gizi sang buah hatinya. Belum lagi ditambah dengan rutinitas mengurus rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan makan anggota keluarga yang lain ataupun melakukan pekerjaan lain diluar rumah.

Memang, ketika anak masih berusia dini (misalnya saat berusia 6 bulan), para dokter, pakar / ahli gizi dan kesehatan anak menyarakan agar anak tersebut mulai diberikan asupan makanan padat pendamping air susu ibu (ASI). Dengan kata lain, pada waktu inilah para ibu harus lebih cermat dan teliti memperhatikan pola makan anaknya. Misalnya mulai dari memberinya makanan berupa bubur susu, sari buah, dlsb. Kemudian secara terbatas dan bertahap harus memberikan beragam tekstur makanan yang sedikit lebih padat, misalnya bubur nasi, nasi tim, dlsb.

Tentu proses diatas harus dilalui, dimana terkadang dalam menjalankan proses ini ditemukan hasil yang tidak selalu berjalan mulus, karena kemungkinan besar akan ada beberapa penyebab yang membuat anak sang buah hati sangat susah makan.

Kondisi anak yang susah makan ini, biasanya lazim terjadi pada saat usia anak memasuki 1 (satu) tahun, misalnya adanya upaya anak untuk menolak makanan, tidak suka sayur, hanya mau menu makan jenis yang itu-itu saja (picky eater), atau kecenderungan yang suka mengemut makanannya berlama-lama di dalam mulut, dlsb. Tentu saja, bila hal ini terus berlangsung mengakibatkan tingginya kekhawatiran sang ibu atas kecukupan gizi si-anak, mengingat mereka masih dalam masa pertumbuhan dan atau perkembangan.

Ada 2 (dua) faktor yang menyebabkan seorang anak sangat susah makan, yakni: 1) adanya faktor fisik; dan 2) adanya faktor psikis. Faktor fisik => meliputi adanya gangguan pada organ pencernaan, maupun terdapatnya penyakit infeksi dalam tubuh anak. Sedangkan faktor psikis => meliputi gangguan psikologis pada anak, misalnya kondisi rumah tangga yang tidak nyaman karena adanya berbagai masalah dalam keluarga, suasana makan sang anak yang kurang menyenangkan, tidak pernah makan bersama antara orangtua dan anak, maupun anak cenderung dipaksa memakan makanan yang tidak disukainya.

Nah, bila menemukan keadaan dimana anak susah makan, tidak ada salahnya demi perkembangan ataupun pertumbuhan fisik dan psikis anak, banyak orangtua yang mencari tahu bagaimana mengatasi permasalahan ini, baik dengan bertanya kepada para ibu yang lain, membaca tabloid / surat kabar / majalah ataupun dengan cara mencari informasi via googling. Benar tidak?

Mungkin dalam pencarian informasi sebagaimana disinggung diatas, ada beberapa rekomendasi yang bisa dijadikan sebagai catatan penting untuk memberi makan si kecil, sesuai dengan syarat dan ketentuan kandungan gizi yang ditetapkan para ahli maupun pakar. Berikut tips yang mungkin bisa dipergunakan untuk mengatasi masalah anak yang susah makan:

(*) Makanan yang disajikan lebih baik dalam porsi kecil => Anak yang masih berusia dini otomatis masih memiliki lambung yang kecil, dengan kata lain perut anak belum mampu menampung berbagai makanan yang terlalu banyak, jadi sangat disarankana agar memberikan makanan pada anak sedikit demi sedikit. Disamping itu cobalah untuk membuat beberapa pilihan menu makanan yang sangat beragam. Tujuannya agar sang anak dapat memilih makanan yang sebenarnya ia sukai. Karena setiap orang akan selalu memilih makanan yang paling disukainya. Tentu menu makanan yang beragam ini haruslah disajikan dengan tampilan yang sedikit menarik, misalnya menyajikan telur goreng dalam bentuk wajah yang sedang senyum, mencetak nasi goreng dalam cetakan teddy bear ataupun cetakan bebek kecil, atau bisa juga menyajikannya dengan menggunakan beragam atau bentuk peralatan terlengkap alat makan unik motif daun, mangkok sop yang tren, sendok cantik, dlsb;

(*) Menciptakan suasana makan yang menyenangkan => Sangat disarankan agar menghindari adanya bentuk yang bernada mengancam, menghukum, ataupun menakut-nakuti anak agar ianya mau makan lebih banyak lagi. Hal ini bisa berdampak negatif dan akan membuatnya merasa bahwasanya saat berlangsung aktivitas makan merupakan saat yang tidak menyenangkan, bila hal ini terus berlangsung dikuatirkan akan menimbulkan trauma psikologis jangka panjang bagi anak. Dengan kata lain juga harus menghindari gaya memaksa dan mengancam dalam membujuk anak, serta selama waktu proses makan jangan lupa agar minimalir adanya gangguan (misalnya matikan televisi, mematikan tablet atau smartphone dan jauhkanlah buku-buku gambar atau mainan-mainan anak dari meja makan;

(*) Menciptakan konsep makan teratur => Dalam hal memberikan anak makan, tidak ada salahnya menerapkan jadwal waktu makan secara teratur, agar si kecil terbiasa dengan konsep jadwal waktu makannya, demikian juga halnya dengan masalah waktu tidur, bermain, mandi dan sebagainya;

(*) Jangan lupa memberikan cemilan sehat => Saat usia anak mulai bertambah dan mulai bisa berjalan, maka gerakan motorik otaknya mulai gemar bereksplorasi dengan lingkungan sekitarnya. Apalagi ketika anak memasuki umur 2 tahunan, aktivitasnya tentu akan semakin banyak saja. Hal ini mungkin akan menciptakan suasana sulit bagi anak untuk bisa duduk manis dan makan dengan tenang tanpa bergerak kesana kemari. Cara mengatasinya tentu membutuhkan sebuah siasat yang cerdas untuk memberikan sang anak dengan cemilan sehat dan bergizi dalam porsi kecil namun sangat beragam. Misalnya bisa dengan memberikan bintang ataupun bola-bola kentang yang berisi wortel dan daging cincang, sus mini isi telur dan fla coklat, donat tabor keju, dan lain sebagainya;

(*) Melibatkan sang anak untuk menyiapkan makanan => Setiap manusia memiliki naluri untuk membantu dan bersosialisasi, jadi tidak ada salahnya bila orang tua meminta pertolongan anaknya untuk mengambilkan berbagai jenis buah dan sayur saat berbelanja di swalayan maupun bisa menyuruhnya membantu untuk menyiapkan makanan di meja makan. Tentu hal ini sangat baik bagi perkembangan psikis anak, dimana anak anda secara tidak langsung akan belajar dan pada tahap belajar ini akan memerlukan contoh dari orang tuanya sendiri. Ketika orang tua mengkonsumsi makanan sehat, maka anak akan melihat dan mencontoh pola makan anda sebagai orang tua. Jadi secara tidak langsung akan sangat bermanfaat sebagai cara mengatasi anak susah makan;

(*) Jangan memberikan iming-iming makanan penutup sebagai bentuk hadiah => Bila hal ini sampai dilakukan oleh orang tua, maka dalam alam pikiran anak akan tersirat bahwasanya makanan penutup merupakan makanan yang paling enak dan baik untuk anak bila dibandingkan dengan makan yang lain. Kondisi ini dapat meningkatkan rasa dan keinginan yang tinggi untuk selalu mengkonsumsi makanan manis bagi anak. Lagi konsep memberikan makanan penutup ini harus dimanajemen dengan baik, misalnya jadwal memberikan makanan penutup adalah kurun waktu 2 hari dalam seminggu, sedangkan pada minggu berikutnya tidak akan diberikan, namun harus menggantinya dengan makanan jenis buah, yogurt atau makanan sehat dan bergizi lainnya yang terkonsep dalam bentuk sebagai makanan penutup;

(*) Membatasi pemberian minuman jus buah di sela-sela waktu makan => Ingat, bahwa minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang sangat penting untuk perkembangan atau pertumbuhan anak, namun bila anak anda terlalu banyak meminumnya, dikuatirkan tidak akan ada tempat yang cukup untuk masuknya makanan sehat dan bergizi yang bisa masuk ke perut atau lambung anak. Jadi sangat wajar untuk dibatasi, mengingat cakupan lambung anak yang volumenya sangat terbatas;

(*) Memberikan suplemen tambahan Laperma Platinum => Untuk menambah daya nafsu makan anak dan daya ketahanan tubuh anak, agar tidak lupa memberikan suplemen yang terbaik bagi anak, misalnya dengan memberikan Laperma Platinum;

Demikian artikel kami yang berisi review produk tentang tips terbaik atau cara mengatasi anak susah makan yang dikaitkan dengan pemberian suplemen Laperma Platinum, semoga ada manfaatnya bagi sahabat pengacara silaen & associates online dimanapun berada. Atas perhatian dan kunjungannya ke artikel "Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Laperma Platinum" diucapkan terima kasih banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Link Aktif, Harap Maklum BOSS.....