Banyak e-bisnis
commerce jual alat makan mengharuskan adanya inovasi sebuah “Strategi Promosi
Penjualan Set Alat Makan Online”, apakah dikemas dalam bentuk strategi promo penjualan
set alat makan dan atau diskon besar-besaran set alat makan yang akan dijual
kepada konsumen. Ada juga sebahagian e-bisnis commerce yang menyatakan dirinya
sebagai salah satu penjual set alat makan terlengkap dan harganya grosiran termurah,
dlsb.
Semua konsep promo bagian dari strategi promosi penjualan diatas, tentu lazim ditempuh e-bisnis commerce menjelang
peringatan hari-hari besar keagamaan di Indonesia. Ya tentu saja adanya promo & discount ini sedikit banyak akan bermanfaat, khususnya bagi orang-orang yang membutuhkan
berbagai alat makan terbaru yang super lengkap dan harga murah.
Arti dan Pengertian Strategi
Promosi Penjualan
Promosi lazim
dimaknai sebagai salah satu bagian dari beberapa rangkaian kegiatan pemasaran
suatu barang maupun jasa, baik yang dilakukan menggunakan medium online atau
medium offline. Promosi sering diartikan sebagai suatu kegiatan bidang
marketing global yang merupakan komunikasi yang kontiniu dan intens dilaksanakan
perusahaan kepada pembeli atau calon konsumen yang isinya memuat pemberitaan,
membujuk, dan atu mempengaruhi segala sesuatu mengenai barang maupun jasa yang
dihasilkannya untuk keperluan konsumen, segala kegiatan itu bertujuan untuk
meningkatkan volume atu konversi penjualan dengan menarik minat konsumen dalam
mengambil keputusan membeli di perusahaan tersebut.
Berdasarkan pendapat Tjiptono
(2001:219) yang menjelaskan pengertian atau defenisi promosi pada hakekatnya merupakan
suatu komunikasi pemasaran, artinya aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk, dan atau mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal
pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Sementara menurut Kotler
(2002:41), bahwa arti dan definisi promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan yang menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produknya yang
membujuk konsumen sasaran agar membelinya. Sedangkan menurut pendapat Sistaningrum
(2002:98) menyatakan bahwasanya arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan
perusahaan dalam mempengaruhi “konsumen
aktual” maupun “konsumen
potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang
ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Maksud konsumen aktual
adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau
sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan, sedangkan maksud
konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.
Menurut pendapat Lupiyoadi
(2001 : 109) menyatakan bahwa pengertian dan defisini promosi penjualan
adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau jasa
dari produsen sampai pada penjualan akhirnya. Point of sales promotion terdiri dari brosur, information
sheets, dan lain-lain.
Selanjutnya menurut
Fandy Tjiptono dalam bukunya yang berjudul strategi pemasaran (1997:249), menjelaskan
bahwa strategi promosi penjualan adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan
untuk meningkatkan permintaan dari para pemakai atau konsumen akhir yang
bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan dengan jalan mempengaruhi konsumen
secara langsung. Sementara menurut Cravens dalam bukunya pemasaran stategis (2002:77)
bahwa arti dan definisi dari strategi promosi penjualan adalah perencanaan dan
pengendalian komunikasi dari suatu organisasi kepada para konsumen dan sasaran
lainnya.
Dari berbagai
pendapat para ahli atau pakar promosi penjualan diatas, dapat ditarik sebuah
kesimpulan bahwa strategi promosi penjualan adalah perencanaan atau kegiatan
dari suatu organisasi/perusahaan agar dapat mencapai sasaran sehingga tujuan
yang diinginkan dapat terwujud.
Tujuan Menggunakan Strategi
Promosi Penjualan
Pada prinsipnya, tujuan
digunakankannya promosi penjualan sangat beragam, misalnya dalam rangka untuk merangsang
permintaan, meningkatkan hasrat konsumen untuk mencoba produk tertentu,
membentuk goodwill, meningkatkan volumen pembelian konsumen, juga bisa
mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak serta meminimimkan perilaku
berganti-ganti merek, atau mendorong konsumen untuk mencoba pembelian produk
baru.
Tujuan lain dari
menggunakan strategi promosi penjualan, bisa juga dalam rangka untuk mendorong
pembelian ulang produk, dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya
untuk mencoba produk baru, menyerang aktifitas promosi pesaing. Promosi
penjualan bertujuan untuk merangsang adanya tanggapan pembeli yang cepat (quick buying response) yang antara lain
adalah perlombaan, pemberian hadiah, kombinasi penawaran, kupon, dan potongan
harga untuk konsumen.
Jadi, prinsipnya tujuan
promosi adalah untuk mempengaruhi suatu konsumen dalam mengambil keputusan
untuk meningkatkan volume penjualan, di segi lain ada juga dari promosi yaitu
menjual suatu barang atau jasa. Dalam promosi yang dilakukan tidak hanya
sekedar berkomunikasi ataupun menyampaikan informasi tertentu, melainkan juga
menginginkan terjadinya komunikasi dua arah yang mampu menciptakan
suasana/keadaan dimana para pelanggan bersedia memilih dan memiliki
produk. Dengan demikian promosi yang akan dilakukan haruslah selalu
berdasarkan atas beberapa hal sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Tujuan Umum Promosi Penjualan
Adapun yang menjadi
tujuan umum dari promosi penjualan adalah sebagai berikut:
(*) Meningkatkan
permintaan dari para pemakai industrial dan/atau konsumen akhir;
(*) Meningkatkan
kinerja perusahaan;
(*) Mendukung dan
mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan;
Sementara tujuan umum
dari pada perusahaan melakukan promosi, berdasarkan pendapat dari ahli atau
pakar promosi penjualan Tjiptono (2001:221) menyatakan sebagai menginformasikan
(informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan
(reminding) pelanggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sedangkan
berdasarkan pendapat ahli dan pakar promosi pemasaran Sistaningrum (2002 : 98)
menjelaskan bawha tujuan promosi adalah 4 (empat) hal, yakni: 1) memperkenalkan
diri, 2) membujuk, 3) modifikasi dan 4) membentuk tingkah laku serta
mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Jadi, dari kedua
pendapat para sarjana promosi penjualan diatas, pada prinsipnya adalah sama, yakni
sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau
menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak
kalah dengan produk yang lama. Nah, setelah konsumen mengetahui produk yang
baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke
produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa
produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena
banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.
Tujuan Utama Strategi Promosi
Penjualan Produk
Adapun yang menjadi
tujuan utama dari strategi promosi penjualan adalah untuk:
(*) Meningkatkan
Volume => strategi promosi penjualan sangat bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan tujuan jangka pendek bisnis anda. Bisa anda lakukan untuk
menghabiskan stok lama, mengurangi stok yang ada di gudang atau untuk memenuhi
stok yang ada di tingkat pengecer sebelum pesaing anda memperkenalkan
produknya. Strategi promosi penjualan juga bisa membuat “pembeli marjinal” datang membeli produk anda. Pembeli
marjinal adalah mereka yang membeli hanya ketika suatu produk atau jasa sedang
dalam masa “promosi”. Biasaya
pembeli marjinal ini tidak disukai oleh perusahaan. Tapi anda jangan terlalu khawatir,
karena strategi promosi penjualan dapat menggiring pembeli marjinal menjadi
pembeli setia, asal produk yang anda jual mengenai hati mereka.
(*) Meningkatkan
Pembeli Coba-Coba => strategi promosi penjualan juga bisa membuat pembeli
potensial anda datang untuk menggunakan produk atau jasa anda. Pembeli
potensial adalah orang yang tidak pernah menggunakan produk atau jasa anda atau
hanya pernah menggunakan produk atau jasa sejenis dari pesaing anda. Mereka
tidak akan pernah membeli produk anda dalam jumlah besar sebelum tahu bahwa
mereka menyukai produk atau jasa anda. Dan poin pentingnya, pembeli potensial
adalah sumber utama untuk meningkatkan volume penjualan anda. Strategi promosi
penjualannya bisa anda lakukan dengan cara: (a) memberikan sampel gratis atau
kupon untuk mencoba sehingga calon pembeli dapat mencoba produk atau jasa anda;
(b) memberikan manfaat tambahan sehingga produk atau jasa anda tampak superior
dibandingkan produk sejenis; (c) memberikan manfaat finansial jangka pendek.
Bisa dengan cara memberikan angsuran pembelian tanpa bunga, tentunya dengan
memperhatikan situasi dan kondisi usaha anda.
(*) Meningkatkan
Pembelian Ulang => strategi promosi penjualan dengan cara promosi pembelian
kembali bisa digunakan untuk meningkatkan pembelian tetap atau pembelian dalam
jumlah besar. Promosi pembelian kembali juga bisa anda gunakan untuk
“menganggu” peluncuran produk pesaing dan membuat pelanggan anda terbiasa
menggunakan produk yang anda buat. Anda bisa gunakan cara-cara efektif seperti:
(a) Kupon di dalam produk yang berisi potongan harga bagi pembelian selanjutnya;
(b) menggunakan cara “beli tiga gratis satu”, (c) atau menggunakan cara “10
kupon gratis satu”; (d) meningkatkan Loyalitas. Ingat, bahwa promosi loyalitas
berbeda dengan strategi promosi penjualan seperti pemberian diskon langsung.
Promosi loyalitas lebih kepada memberikan daya tarik berupa manfaat jangka
panjang kepada konsumen. Contohnya adalah anda memberikan sebuah kupon berisi
manfaat tertentu atas pembelian promo
perlengkapan penjualan set makan melamine bagi konsumen. Bagi siapa
saja yang mendapatkan kupon tersebut berhak menjadi anggota klub yang di
dalamnya berisi fasilitas-fasilitas yang anda berikan secara khusus.
(*) Memperluas
Kegunaan Produk => pada saat kegunaan awal sebuah produk atau jasa mulai
menghilang, anda harus segera memperluas kegunaan produk atau jasa anda.
Contohnya seperti memperluas kegunaan customer delivery order, dimana layanan
jasa yang tadinya hanya bersifat mengantar produk pesanan yang dibeli, bisa
dimodifikasi berbarengan dengan memberikan news latter produk-produk terbaru
kepada konsumen. Selain itu bisa juga dijalin kerjasama yang saling menguntungkan
dengan perusahaan e-bisnis commerce lainnya misalnya “joint promotion” berkelanjutan, misalnya bisa memberikan kupon
dari agen travel perjalanan outbond untuk peminjaman peralatan arung jeram,
tiket waterboom, waterpark, dlsb.
(*) Menciptakan
Ketertarikan => terkadang tujuan ini dianggap sebagai tujuan strategi
promosi produk yang kurang jelas atau sumir. Namun, meskipun begitu pasti ada
manfaatnya kalau anda mempunyai tujuan strategi promosi produk seperti ini. Pasti
anda pernah bosan dalam sebuah rutinitas tahunan? Demikian pula halnya dengan membeli
produk alat makan melamin atau menggunakan jasa tertentu. Dengan kata lain,
sangat lazim kita merasa bosan dengan produk atau jasa yang itu-itu saja. Cara
agar konsumen anda tidak bosan adalah dengan menciptakan ketertarikan. Anda
bisa melakukan strategi promosi produk dengan sebuah cara yang sama sekali baru
untuk melakukan sesuatu, dan orang-orang senang melakukannya.
(*) Menciptakan
Kesadaran Menggunakan Produk => beberapa strategi promosi produk yang sangat
efektif untuk membuat banyak orang menyadari akan suatu produk. Kalau anda
punya, gunakan tim penjualan (baik tim marketing online maupun tim pemasaran
offline) untuk mempromosikan produk atau jasa anda, misalnya bisa melakukannya dengan
menempuh cara promosi gabungan dengan produk atau jasa lain yang sudah dikenal
di pasar tertentu (baik pasar tradisionil maupun pasar modern). Jangan khawatir
bila menggunakan tips atau cara promisi penjualan karena dapat dipastikan
perusahaan atau toko online anda tidak akan kehilangan pelanggan hanya dengan
“berbagi” promosi bersama. Asal tidak dengan produk atau jasa kategori sejenis.
(*) Mengalihkan
Perhatian dari Harga Satuan => satu hal yang sangat disenangi dari tujuan
strategi promosi produk adalah tentang cara mengalihkan perhatian konsumen dari
harga sehingga tidak terjebak dalam perang harga. Perang harga bisa membuat
anda kehabisan tenaga, pikiran dan uang untuk mendapatkan marjin yang tipis
atau bahkan usaha anda bisa hancur berkeping-keping. Banyak cara agar konsumen
anda bisa anda alihkan perhatiannya dari segi harga. Misalnyal: (a) dengan beli
tiga gratis satu; (b) mengadakan discount untuk pembelian berikutnya; (c) atau bisa
juga dengan menawarkan volume kemasan dengan isi lebih banyak, seperti yang
dilakukan kemasan shampoo sachet, “isi 40 % lebih banyak”, dlsb.
(*) Mendapatkan
Dukungan dari Beragama Perantara => produk atau jasa anda butuh dukungan
dari perantara. Yang dimaksud dengan perantara disini adalah para pedagang
grosir, distributor, agen, penampung, pengecer atau makelar. Bahkan
pelanggan-pun bisa disebut perantara jika mereka ikut serta merekomendasikan
produk anda karena puas. Nah seandainya anda berminat, maka anda harus membuat beberapa
langkah-langkah efektif promosi penjualan produk kepada para perantara anda. Misalnya
dengan: (a) mengadakan program “member get member” yang memberikan uang bagi
pelanggan apabila membawa konsumen lain; (b) memberikan penawaran harga yang
bisa membuat marjin distributor, agen, pengecer atau sales anda lebih tinggi;
(c) dlsb.
(*) Melakukan
Diskriminasi Para Pengguna => mungkin sedikit aneh dengan strategi promosi
produk ini, karena rada-rada janggal dan kurang familiar. Maksud adanya
diskriminasi pada para pengguna dapat memungkinkan usaha anda mengembangkan
paket khusus dari produk tertentu, harga, distribusi dan promosi untuk kategori
yang berbeda. Misalnya: (a) anda dapat memberikan harga khusus bagi mereka yang
melakukan pemesanan lebih awal atau melalui tempat tertentu seperti datang
langsung ke toko anda, pemesanan khusus melalui web atau yang lainnya; (b)
terhadap kelompok tertentu anda beri harga khusus yang tidak anda berikan
kepada kelompok lainnya. Contohnya anda memberikan harga khusus kepada
anak-anak, namun harga itu tidak berlaku bagi orang tua dan orang dewasa,
seperti yang dilakukan armada bus dalam kota, atau angkutan danau dan laut.
Sifat Strategi Promosi Penjualan
Adapun yang menjadi
sifat dari promosi penjualan adalah sebagai berikut:
(*) Adanya Komunikasi;
maksudnya adanya kemampuan untuk menarik perhatian dan memberi informasi yang memperkenalkan
pelanggan kepada produk;
(*) Adanya Insentif; maksudnya
dengan memberikan keistimewaan dan rangsangan yang bernilai bagi pelanggan;
(*) Berisi Undangan; maksudnya
mengundang khalayak untuk membeli saat itu juga;
(*) Adanya Tujuan
yang Hendak Dicapai; maksudnya promosi penjualan dapat diklasifikasikan ke
dalam 4 (empat) jenis, yakni: (a) Customer promotion, yaitu penjualan yang
bertujuan untuk mendorong pelanggan untuk membeli; (b) Trade promotion, yaitu
promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong pedagang grosir, pengecer,
eksportir, dan importir untuk memperdagangkan barang dan jasa dari sponsor; (c)
Sales - force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memotivasi armada penjual; (d) Business promotion, yaitu promosi penjualan
untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontak hubungan dengan pelanggan,
memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan
mendidik pelanggan.
Namun, apapun jenis
kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi pada masyarakat luas, tetap
pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi
jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam. Pastinya
keseluruhan teknik-teknik promosi penjualan merupakan taktik pemasaran yang
berdampak jangka pendek. Malahan terkadang penjualan hanya untuk meningkat volume
penjualan selama kegiatan promosi penjualan berlangsung. Promosi penjualan juga
tidak mampu meruntuhkan loyalitas pelanggan terhadap produk lain, bahkan
promosi penjualan yang terlalu sering dilakukan dapat menurunkan citra kualitas
barang atau jasa tersebut, karena pelanggan atau calon konsumen bisa
menginterpretasikan bahwa barang atau jasa tersebut kualitas rendah atau
termasuk kategori murahan yang tidak laku dipasaran. Meskipun demikian diakui
bahwa promosi penjualan menghasilkan tanggapan yang lebih cepat daripada iklan
atau pemasangan banner.
Fungsi Strategi Promosi Penjualan
Fungsi dari strategi
promosi penjualan yang lazim dilakukan, khususnya oleh e-bisnis commerce adalah
untuk mencapai tujuan komunikasi. Demikian pula upaya dari melaminemall.com
yang gencar melakukan promo
jual alat makan terlengkap melamin harga grosir ataupun melakukan upaya
mengadakan promosi
diskon jual alat makan melamin termurah harga grosir. Tentu teknik-teknik
komunikasi dan insentif memberikan beberapa keuntungan, promosi penjualan produk
apalagi yang terbaru dapat digunakan untuk menargetkan pembeli, menjawab
kesempatan khusus, dan menciptakan insentif pembelian. Dalam mengembangkan
strategi promosi penjualan pertama-tama perlu didefenisikan tugas-tugas
komunikasi yang diharapkan dicapai oleh program promosi penjualan. Berikutnya
tujuan-tujuan promosi khusus dan detail ditetapkan menyangkut kesadaran dan
keinginan orang-orang yang membeli. Perlu secara kontiniu dievaluasi
penghematan relatif dari metode-metode promosi penjualan yang wajar dan memilih
metode-metode yang menawarkan kombinasi antara hasil dan biaya yang terbaik.
Baik isi promosi penjualan maupun waktu yang harus selalu dikoordinasikan
dengan kegiatan-kegiatan promosi lainnya. Akhirnya program apapun itu dapat dilaksanakan
dan dievaluasi berdasarkan adanya korelasi dan berkesinambungan. Evaluasi digunakan
dalam rangka untuk mengukur sejauh mana tujuan telah dicapai. Misalnya
hasil-hasil pameran dagang dapat dievaluasi untuk menentukan berapa banyak
kontak yang dilakukan berubah menjadi pembelian.
Kegiatan Promosi Penjualan Produk
Dalam menjalankan promosi
agar dapat lebih efektif, perlu adanya pembauran berbagai strategi promosi,
yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis
kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Menurut
pendapat ahli atau pakar Kotler (2001:98-100), ada 4 (empat) jenis kegiatan
promosi yang dapat dilakukan oleh perusahaan maupun para pelaku e-bisnis commerce,
yakni:
(1) Periklanan (Advertising),
yaitu suatu bentuk promosi non-personal dengan menggunakan berbagai media yang
ditujukan untuk merangsang pembelian. Dimana jenis-jenis periklanan dapat
berupa: (-) Perilanan lembaga atau intuisi (misalnya bank, supermarket,
department store, melaminemall,
dlsb); (-) Perikalan merk (misalnya Toyota, Honda, Samsung, Polytron, Pepsodent,
Cerebrovit, Melamine,
produk suplemen untuk anak Laperma
Platinum, dlsb); (-) Periklanan jenis barang tertentu (iklan pelayanan
masyarakat); (-) Periklanan penjualan (pada kesempatan-kesempatan tertentu);
(2) Penjualan Tatap
Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi antara penjual dengan calon
pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan
membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga pelanggan kemudian akan
mencoba dan membelinya. Sifat-sifat penjualan tatap muka: (-) Personal atau
adanya kontak langsung dengan konsumen; (-) Tanggapan langsung atas pertanyaan
atau reaksi konsumen; (-) Mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya
memuaskan; (-) Biaya oprasional cukup tinggi;
(3) Publisitas
(Publisity), merupakan sebuah usaha untuk merangsang permintaan suatu produk
secara non-personal dengan memuat berita komersial yang menarik mengenai
produk tersebut didalam media cetak atau lainnya, mapun hasil wawancara
yang disiarkan dalam media tersebut.
(4) Promosi Penjualan
(Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang
ditujukan untuk merangsang pembelian oleh konsumen dan efektifitas penyalur,
melalui pameran, pertunjukan, demonstrasi, peragaan. Jenis-jenis promosi: (-) Promosi
konsumen (misalnya barang contoh, kupon hadiah pembelian
demonstrasi); (-) Promosi dagang (kredit pembelian,
periklanan bersama); (-) Promosi bisnis (sponsor pertunjukanj, kontes
penjualan).
(5) Pemasaran
Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara
langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen. Sifat pemasaran
langsung: (-) Nonpublik: Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu,
misalnya pengiriman surat via pos atau email, itu berarti yang mengetahui pesan
tersebut hanya pihak terkait saja, public tidak mengetahui; (-) Disesuaikan:
Pesan dapat disiapkan dan dirancang dengan sebaik-baiknya terlebih dahulu
sebelum dikirimkan kepada orang yang bersangkutan agar ia tertarik; (-) Terbaru:
Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat sesuai dengan kondisi terkini; (-) Interaktif:
Pesan dapat diubah sesuai tanggapan orang yang berkaitan sehingga menimbulkan
suatu komunikasi yang interaktif.
Perencanaan Bisnis Online Maupun
Offline
Ada 3 (tiga) gagasan
utama yang dapat diterapakan dalam perencanaan bisnis menurut pendapat Kotler-AB.
Susanto (2000 : 80), yakni:
1) Bahwa bisnis perusahaan
seharusnya seperti “Portofolio
Investment”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang dapat
dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena
tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus
dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan;
2) Berorientasi pada
potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan
pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan
penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai
panduan;
3) Memiliki Strategi.
Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran
jangka panjang dengan melihat posisi industri (misalnya dengan melihat
identifikasi pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
Selain 3 (tiga)
gagasan utama di atas, perlu pula kiranya dilakukan analisa atau
pendekatan-pendekatan komprehensif untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan
pada kondisi pasar global (baik pasar online maupun offline) yang bisa
berdampak pada faktor biaya sebagaimana yang dikemukan oleh ahli atau pakar
promosi penjualan Tjiptono (2000 : 7-8). Sehingga dengan melakukan teknik analisa
yang lengkap dapat dengan cepat dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya
yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan maupun
mengganggu sistem keuangan perusahaan.
Kebijakan promosi
dapat juga ditempuh dengan membuat beragam review produk dengan menjalin
kerjasama dengan para pemberi layanan
jasa seo review produk di website atau blog untuk mengangkat popularitas
dan membranding produk yang dipromosikan melalui halaman 1 (pertama) di mesin pencari google.
Demikian artikel
tentang strategi promosi penjualan set alat makan online ini, semoga ada manfaat
bagi pengunjung setia blog lawyer silaen & associates. Atas perhatian dan
kunjungannya diucapkan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Link Aktif, Harap Maklum BOSS.....