Sahabat
blogger, kita akan bahas tentang Jasa Review dan Seo Branding Calon Kepala
Daerah di Pilkada 2018, baik untuk pemilihan gubernur (pilgub), pemilihan
bupati (pilbup) dan pemilihan walikota (pilwako) yang saat ini mulai hangat dibicarakan
di media sosial (medsos) maupun pada kegiatan-kegiatan sosialisasi yang mulai
intens dilakukan.
Wajar
memang mengingat pasca dilaksanakannya pilkada tahap 2 yang akan
diselenggarakan nantinya pada tanggal 15 Februari 2017, tentu para calon kepala
daerah maupun wakil kepala daerah yang akan ikut serta di pelaksanaan pesta
demokrasi pilkada tahap 3 tahun 2018 tentu sudah mulai mempersiapkan diri, baik
yang akan menempuh jalur partai politik (parpol) maupun yang akan maju melalui
jalur independen (perseorangan).
Belajar
dari pelaksanaan pilkada 2017 (masih berlangsung tahapan kampanye), tentu metode atau
konsepnya berbeda antara paslon yang satu dengan paslon yang lain. Nah, khusus
dalam artikel ini, kami akan menyoroti dari sisi adanya proses dari geliat Jasa
Review dan Seo Branding Calon Kepala Daerah di Pilkada yang sedikit banyaknya
tenaga, pikiran dan keahliannya telah dipergunakan oleh para pasangan calon
(paslon) kepala daerah, baik pada penerapan strategi melalui media offline
maupun media online.
Khusus
untuk Jasa Review dan Seo Branding Calon Kepala Daerah di Pilkada menggunakan
media online berupa blogs ataupun webs, tentu saja target kerjanya adalah
memaksimalkan search engine di halaman google melalui serangkaian pekerjaan
optimalisasi search engine optimization (seo) agar semakin meningkatkan
popularitas nama pasangan calon kepala daerah yang ikut sebagai kontestan/kandidat
di pilkada.
Tidak
hanya paslon kepala daerah saja yang telah memanfaatkan tenaga Jasa Review dan Seo
Branding Calon Kepala Daerah di Pilkada, namun para calon legislatif (caleg)
yang akan ikut nyaleg/nyalon pada pemilu legislatif 2019 yang akan datang juga mulai
melakukan “waming up”, misalnya
dengan cara melakukan branding personal melalui blogs atau webs pribadi, ditambah
dengan adanya penyampaian pesan terselubung “akan ikutan nyaleg lagi di 2019”,
ketika melakukan menampung aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil) si
legislatif.
Dinamika
adanya review maupun seo branding personal saat ini yang kelihat sangat jelas
adalah mulai melakukan “perang spanduk bakal
calon” atau para pasangan calon (paslon) gubernur, bupati, walikota pada pilkada
2018 dengan menyampaikan berbagai pesan tersembunyi yang dibalut dalam khasanah
pesan moral, pesan sosial, pesan mental dan juga pesan spiritual. Tapi, yang
jelas inti spanduk yang dipasang tersebut secara tidak langsung ingin
mengatakan, “saya calon kepala daerah di pilkada 2018 ” dan “pilihlah saya”,
bla bla bla.
Adanya
pemilihan strategi menggunakan spanduk sebagai medium review atau media
branding personal, sangat ramai bertebaran di sepanjang jalan dan terkadang banyak
dipasang pada pepohonan yang cenderung mengurangi nilai estetika suatu daerah kota.
Berhubung
momentum ajang pemilukada/pilkada 2018, dimana Provinsi Sumatera Utara (Sumut)
akan melaksanakan 9 pilkada serentak di berbagai daerah, yakni: pemilihan
gubernur/wakil gubernur Sumatera Utara (pilgub sumut/pilgubsu), pemilihan
bupati/wakil bupati di Kabupaten Deli Serdang, pilbup di Kab. Langkat, pilbup
di Kab. Batubara, pemilihan bupati di Kab Padanglawas, pilbup Kabupaten
Padanglawas Utara, pemilihan bupati/wakil bupati di Kabupaten Tapanuli Utara,
pilbup di Kab Dairi dan pemilihan walikota/walikota (pilwalkot) Padangsidimpuan),
pasti juga tidak terlepas dari ajang perang spanduk maupun baliho atau poster yang
dipasang disepanjang jalan maupun pepohonan di ibu kota daerah atau
daerah-daerah strategis yang ada di Provinsi/Kabupaten/Kota Sumut.
Tentu
saja, dalam hal merintis jalan apakah untuk menjadi seorang kepala daerah di pilkada
tahun 2018 yang akan datang, sudah dapat dipastikan akan membutuhkan dana atau
uang yang jumlah bisa mencapai ratusan juta, bahkan disinyalir sampai miliaran
rupiah yang dikeluarkan untuk membayar biaya-biaya berbagai kegiatan yang terkait
dengan branding personal maupun review nama paslon kepada daerah (baik review offline
maupun branding personal online melalui blog atau website) dalam rangka mencari
dukungan massa dan juga untuk meningkatkan elektabilitas nama paslon yang
bersangkutan, terlebih-lebih untuk membayar Jasa Review dan Seo Branding Calon
Kepala Daerah di Pilkada 2018.
Kami
melihat, kebanyakan dari keseluruhan dana yang dikeluarkan adalah untuk kebutuhan
pembuatan spanduk, kaos, baliho, stiker, kartu nama, kalender, poster, baju, umbul-umbul
maupun untuk biaya pembuatan bendera partai politik (partai politik) pengusung
nama caleg ybs. Tidak hanya itu saja, sebahagian dari dana tersebut juga
disiasati membuat berbagai program “kesalehan
sosial dadakan”, misalnya mensantuni anak yatim piatu, memperbaiki jalan
ataupun membangunkan fasilitas umum (fasos dan fasum), menggalang untuk mengumpulkan
para simpatisan, dlsb. Konsep berbiaya mahal bukan? Meskipun output-nya belum
tentu efektif untuk mendapatkan simpati dari masyarakat, apalagi dalam rangka mendulang
suara untuk memenangkan nama si calon/kandidat kepada daerah ajang pilkada
2018.
Memang
tak dapat dipungkiri, saat ini telah bermunculan daftar dan atau beberapa nama calon gubernur sumut atau nama bakal calon pilgubsu 2017, calon bupati/wakil bupati di Kabupaten Deli
Serdang, nama calon di pilbup Kab. Langkat, nama calon di pilbup Kab. Batubara,
nama calon di pemilihan bupati Kab Padanglawas, nama calon di pilbup Kabupaten
Padanglawas Utara, nama calon di pemilihan bupati/wakil bupati Kabupaten
Tapanuli Utara (Taput), nama calon di pilbup Kab Dairi dan nama calon di pemilihan
walikota/walikota (pilwalko) Padangsidimpuan. Meskipun sama-sama kita sadari,
waktunya masih lebih dari 1 (satu) tahun lagi. Jadi sangat wajar hal ini disinyalir
merupakan investasi mahal yang telah disadari oleh partai peserta pengusung
pilkada dan paslon yang bersangkutan, tetapi harus tetap dilakukan agar pamor
nama calon atau kandidat semakin meningkat dan dikenal masyarakat.
Pasca
boomingnya penggunaan internet dan juga digitalisasi informasi melalui
penggunaan blog atau website, tentu banyak pengurus dan petinggi partai maupun
para pasangan calon (paslon) kepala daerah yang telah melakukan analisa secara
komprehensif tentang seberapa efektif penggunaan medium internet sebagai salah sarana
alternatif branding personal dan review dalam balutan “kampanye politik” (online campaign) modern.
Adanya
pergeseran tren pada dunia politik yang teloah masuk pada wilayah digitalisasi,
sedikit banyaknya meneruskan tren model internet marketing dan branding nama perusahaan
(corporate blogging) yang telah
terlebih dahulu berkecimpung memanfaatkan jalur online, seperti perusahaan yang
bergerak di bidang perminyakan dan gas bumi, perusahaan perbankan, perusahaan
pasar modal, perusahaan properti, serta perusahaan telekomunikasi.
Saat
ini, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mendekati angka 140 juta
pengguna, tentu hal ini merupakan prospek yang lebih dari cukup sebagai sarana
efektif branding personal calon gubernur/bupati/walikota, dan mungkin paling
efisien untuk review diri para paslon kepala daerah, dalam rangka mencari
dukungan rakyat dan sekaligus mensukseskan peningkatan elektabilitas yang
bersangkutan dimata masyarakat pemilih. Tentu hal ini juga berimbas akan
semakin terbukanya peluang dari para pemberi Jasa Review dan Seo Branding Calon
Kepala Daerah di Pilkada 2018.
Penggunaan
media online untuk personal branding maupun review, sebenarnya bukan merupakan
strategi baru di dunia teknologi informasi maupun internet marketing. Para
penggiat dan pemerhati dunia internet marketing dan teknologi informasi
sebenarnya telah melakukan kegiatan personal branding online, bahkan banyak
yang mencari nafkah hidup dari hasil kegiatan itu, misalnya menyediakan biro jasa review
atau membuka divisi jasa seo. Walaupun
ada juga sebahagian lagi yang terkadang tidak sadar telah melakukan kegiatan
personal branding online dan review online walaupun tanpa ada pemesan atau
order.
Fakta
menunjukkan, bahwa akhir-akhir ini banyak para programmer open source dan ahli
teknologi informatika yang melakukan personal branding maupun review nama
paslon gubernur/bupaati/walikota, ketika mereka mengembangkan atau memodifikasi
suatu software tertentu dan mereleasenya dapat dipergunakan dengan bebas (free)
ke publik. Para system administrator, system analyst dan security expert,
semakin meningkat personal branding-nya, ketika mereka telah berhasil membuat beberapa
tulisan menarik dan unik di blog/website mereka tentang tren terbaru di
bidangnya masing-masing. Review dan personal branding semakin cepat terbentuk
karena fenomena booming-nya penggunaan layanan social networking (medsos) bagi
pengguna internet.
Kembali ke masalah layanan Jasa Review dan Seo Branding Calon Kepala Daerah di Pilkada 2018, bahwa langkah awal yang harus dilakukan untuk memulai membangun personal branding dan review adalah melalui berbagai penggunaan sarana online, seperti:
A. MEMAKSIMALKAN KEGIATAN
BLOGGING
Implementasi
adanya kegiatan blogging ini haruslah terlebih dahulu wajib memiliki situs blog/website
dengan nama domain pribadi dan harus pula isi dengan berbagai tulisan-tulisan
di dalamnya, misalnya tentang pandangan politik pribadi, kritik-kritik terhadap
masalah sosial, termasuk apa sebenarnya yang ingin diperjuangkan sehingga
memasuki jalur mengikuti pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah (pilkada).
Ketika sudah ada blogs/webs ini, jangan pernah hanya menggunakan waktu luang
untuk menulis dan menjadi seorang blogger, akan tetapi luangkan waktu khusus yang
terjadwal dalam satu hari untuk mengisi kegiatan menulis di blog/web tersebut.
Blogging
alias ngeblog atau ngeweb adalah salah satu cara efektif dalam kegiatan marketing
di dunia maya. Ingat, bahwa suara individu lebih dipercaya daripada suara
institusi atau perusahaan. Tentu saja kegiatan blogging melalui kepemilikan
situs blog/website harus ada dukungan teknis dari tenaga ahli spesialis
website, misalnya untuk menentukan penggunaan Content Managemen System (CMS)
blog apakah menggunakan CMS wordpress, CMS Blogger, CMS Joomla, CMS Mywapblog,
dan lain sebagainya.
Adanya
pemilihan CMS yang tepat, secara langsung akan mempermudah proses kinerja Search
Engine Optimization (SEO) khususnya pada penggunaan jenis seo onpage lewat
berbagai penggunaan plugin-nya. Perlu dicatat bahwa jangan sekali-sekali
melakukan copy paste (copas) konten artikel dari tempat lain, karena itu justru
akan menghancurkan review personal anda dan juga merusak branding personal yang
sedang dibangun. Namun, disamping adanya plugin seo jenis seo onpage tersebut,
tentu saja harus didukung adanya penggunaan seo offpage yang akan semakin
mempercepat kinerja membranding yang sedang dilakukan agar semakin mudah masuk
ke halaman pertama google.
Seandainya,
bila tetap tidak memiliki kemampuan di bidang seo ini, langkah bijak untuk
segera mencari ahli seo/pakar seo dan atau memilih untuk menggunakan layanan
jasa branding personal atau jasa review personal yang ditawarkan oleh para Jasa
Review dan Seo Branding Calon Kepala Daerah di Pilkada 2018. Cari dan usahakan
agar benar-benar mencari jasa branding dan jasa review yang spesialisasi di
bidang jasa branding personal pilkada
atau jasa review paslon pilkada sumut. Tapi hati-hati, jangan sampai menggunakan Jasa Review
dan Seo Branding Calon Kepala Daerah di Pilkada 2018 yang abal-abal karena
nantinya akan merugikan nama anda sendiri sebagai calon kepala daerah
(gubernur/bupati/walikota).
B. MEMAKSIMALKAN KEGIATAN
di SOCIAL NETWORKING
Penggunaan
medium friendster dan facebook adalah “duo
social networking” yang sangat besar penggunanya di seluruh dunia, dan
sangat cepat pula dalam kegiatan pengumpulan massa. Indonesia tercatat sebagai salah
satu negara pengguna terbesar social networking (media sosial/medsos) di dunia
untuk friendster dan termasuk papan atas untuk facebook.
Memang
bebeberapa tahun belakangan ini, kecenderungan para pengguna internet di
Indonesia telah mulai meninggalkan “mailing
list” untuk sarana ajang diskusi, menyebar undangan, sharing aktifitas dan
mengumpulkan massa. Pergeseran ini terjadi dikarenakan semua hal bisa dilakukan
dengan berbagai aplikasi yang ada disediakan pada layanan social networking
tersebut. Perlu menjadi catatan, bahwa melakukan “hard-marketing” ataupun spamming di layanan social networking dan
juga aktifitas blogging adalah berbahaya dan sangat diharamkan dalam
pembentukan branding yang sedang dilakukan. Jadi, penggunaan jalur “soft-marketing” dengan aktif berdiskusi
dan menulis dengan logis maupun ilmiah adalah tindakan terbaik dalam personal
branding dan review paslon diajang kepemiluan Indonesia 2018 yang akan datang.
Kegiatan
branding personal calon kepala daerah dan juga review personal paslon
gubernur/bupati/walikota dengan menggunakan facebook bisa memanfaatkan
fasilitas yang tersedia, misalnya fans pages atau groups. Namaun, ada
keterbatasan dalam hal menambahkan friends (teman) yang hanya 5000 orang saja,
jadi alihkan strategi add friends ke fans pages atau group yang tidak memiliki
batasan jumlah penggemar. Nah, apabila masih memungkinkan gunakan juga social
networking yang berbasis audio, video dan gambar seperti di YouTube dan Flicker.
Penggunaan YouTube dan Flicker dalam hal membranding personal dan mereview nama
seseorang sudah banyak dilakukan oleh politikus-politikus besar di dunia,
misalnya Presiden AS Mr. Barrack Obama yang sukses melakukan online campaign
dengan memanfaatkan YouTube. Nah, inilah tugas-tugas atau peran yang bisa
dimainkan oleh para pemberi Jasa Review dan Seo Branding Calon Kepala Daerah di
Pilkada 2018.
Satu
hal yang harus tetap diingat dan dipahami, bahwa aktivitas branding personal
dan juga review nama paslon pilkada yang dibalut dalam strategi kampanye online
kepemiluan ini tidak dapat dilakukan dengan cara-cara instant (nan super cepat).
Jadi, bila ada Jasa Review dan Seo Branding Calon Kepala Daerah di Pilkada 2018
yang mengemasnya dalam siar promosi yang mengatakan dapat melakukannya dalam
kurun waktu cepat adalah bohong dan patut dicurigai. Mengapa? Karena semua
perlu waktu dan proses, sehingga apa yang dilakukan, baik perkataan/pendapat
maupun karya-karya nyata sangat butuh proses waktu agar bisa diakui dan
dipercaya oleh masyarakat. Kami sendiri sebagai pengacara/lawyer medan yang juga
giat menggunakan internet sebagai sarana untuk branding jasa pengacara medan, memerlukan
waktu bertahun-tahun untuk membuat pengguna internet mau melirik dan atau membaca
tulisan-tulisan yang kami publikasikan pada website/blog “advokat-silaen-associates.blogspot.co.id”.
Kemudian, kami juga masih memerlukan waktu beberapa tahun lagi setelah itu, agar
bisa membuat personal branding kepengacaraan yang kami berikan semakin terbentuk
dengan baik dimata masyarakat sumatera utara. Sehingga jasa pengacara dari
kantor advokat silaen & associates dapat dipercaya klien untuk menjadi
kuasa hukum, penasihat hukum maupun konsultan hukum menangani berbagai
kasus/perkara yang sedang dialami klien yang bersangkutan.
Demikian
tulisan kami yang membahas tentang Jasa Review dan Seo Branding Calon Kepala
Daerah di Pilkada 2018, semoga ada manfaatnya. Bila anda membutuhkan jasa
tenaga, keahlian dan pemikiran kami sebagai ahli seo medan dan juga pakar blogger medan
untuk meningkatkan branding personal anda sebagai calon kepala daerah
gubernur/bupati/walikota di pilkada 2018, silahkan menghubungi dan kontak kami
di nomor handphone/wa 0813.9730.3456 (pelajari porto folio tentang divisi seo yang kami berikan).
Jangan
lupa untuk membaca artikel tentang jasa branding personal caleg di pemilu legislatif 2019. Atas perhatian dan
kunjungannya ke blog kantor hukum advokat & pengacara medan ini, diucapkan
terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Link Aktif, Harap Maklum BOSS.....