Booming Tren Pengacara Spesialis Perceraian

Booming Tren Pengacara Spesialis Perceraian ~ Akhir-akhir ini, permintaan bantuan jasa hukum dari seorang pengacara yang spesialis menangani kasus (perkara atau sengketa) perceraian, baik melalui pengadilan negeri (PN) maupun melalui Pengadilan Agama (PA) terus meningkat dan sedang dalam keadaan booming. Tidak hanya itu saja, para pengacara (advokat, lawyer) ini juga secara khusus membuka jasa untuk konsultasi perceraian (kemelut atau percekcokan dalam rumah tangga).

Terjadinya terbentuk pengacara perceraian sebagaimana diatas, adalah disebabkan tren lagi banyaknya para pasangan (suami isteri) yang memilih jalan mengakhiri mahligai rumah tangganya dengan bercerai. Fenomena apakah yang terjadi? Atau jaman yang sedang kita jalani ini lagi tren dan tanpa ragu-ragu untuk menyelesaikan kemelut rumah tangga dengan perceraian? Kamipun tak tahu, dan silahkan jawab sendiri dalam hati.

Tak tanggung-tanggung, banyak para kalangan yang tidak malu-malu membeberkan kemelut rumah tangganya mulai dari A sampai Z, dan sepertinya mendapatkan kepuasan batin bila telah membongkar seluruh tingkah laku pasangannya ke publik (baik melalui media televisi maupun surat kabar atau majalah). Fenomena apa lagi ini, yang pasti mungkin jaman sudah edan kali ya.

Terlepas dari itu semua, setiap menggunakan jasa seorang pengacara untuk mengajukan atau membantu proses perceraian tentu saja akan dikenakan biaya, dimana biaya ini bagi sebahagian orang mengatakannya relatif sangat mahal dan sebahagian lagi mengatakan masih kategori murah. Mengenai berapa biaya jasa pengacara perceraian, silahkan tanyakan langsung kepada pengacara anda.

Secara teori hukum, pengajuan permohonan perceraian dapat diajukan:

• Bagi mereka yang menganut agama Islam dapat diajukan ke pengadilan agama (PA), dengan penjelasan: bagi suami yang mengajukan perceraian => permohonan diajukan kepada pengadilan agama yang daerah  hukumnya meliputi tempat kediaman termohon (diatur dalam ketentuan Pasal 66 UU No. 7 tahun 1989), dengan memberikan alasan-alasan hukum mengapa hendak menceraikan istrinya, dan bagi istrei yang mengajukan perceraian, gugatan diajukan kepada pengadilan agama, yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman pemohon/penggugat (diatur dalam ketentuan Pasal 73 UU No. 7 tahun 1989) dengan memberikan alasan-alasan cerai, melampirkan surat nikah, surat bukti (alat pembuktian) yang harus dibawa oleh istri yang hendak menceraikan suaminya.
• Bagi mereka yang bukan beragama islam, permohonan gugatan perceraian diajukan oleh suami atau istri dan atau pengacara (kuasa hukumnya) ke pengadilan negeri (PN) yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman tergugat. Gugatan dapat juga diajukan ke pengadilan negeri di tempat kediaman penggugat, jika alamat orang yang digugat (tergugat) tidak jelas atau tidak diketahui lagi keberadaannya, misalnya: bila mana tergugat berada diluar negeri, maka gugatan diajukan ditempat kediaman penggugat, maka pengadilan negeri melalui juru sita akan menyampaikan gugatan tersebut kepada tergugat (diatur dalam ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 9 Tahun 1975 dalam Pasal 20 ayat 3) melalui perwakilan negara Republik Indonesia (RI) di luar negeri tempat si tergugat tinggal.

Tarif jasa hukum pengacara perceraian

Sebagaimana telah kami uraikan, bahwa saat ini perkara permohonan perceraian kondisinya sedang booming, sehingga “kue” tarif honorarium dari kasus perceraian ini juga cukup besar dan menjanjikan. Dalam praktek ada beberapa cara yang ngetren dan khusus yang dipergunakan untuk menentukan dan menetapkan biaya tarif jasa lawyer (pengacara) dalam melayani klien pada perkara permohonan perceraian, antara lain:

• Tarif jasa atau honorarium dikenakan kepada klien secara keseluruhan (global), dimana untuk jasa profesional fee digabungkan secara akumulatif dengan biaya-biaya yang timbul selama mengurus perkara klien perceraian, seperti biaya panjar perkara (SKUM), meterai, dokumen, transportasi, surat-menyurat, legalisasi bukti, dan bahkan untuk penggunaan biaya entertainment;
• Tarif jasa atau honorarium tersebut dikenakan dengan cara memperinci segala tindakan hukum yang akan dan telah dilakukan, seperti: membuat legal opinion, konsultasi hukum, membuat perjanjian dan kepengurusan lainnya yang terkait dengan perkara perceraian dimaksud;

Jenis pelayanan yang diberikan pengacara perceraian kepada klien:

• Memberikan konsultasi hukum apakah perkara perceraiannya masih terkait dengan hal-hal yang diatur dalam hukum perdata, pidana atau hanya murni menyangkut tentang hukum keluarga berupa perceraian;
• Pembuatan pendapat hukum (legal opinion) yang akan ditempuh;
• Inventarisasi berkas-berkas perkara perceraian (legal audit) yang bersangkutan;

Kewajiban dan tugas pengacara

Kewajiban seorang pengacara adalah melakukan perlindungan terhadap hak-hak dan kepentingan hukum kliennya, misalnya: apabila kliennya berada pada posisi sebagai tergugat, maka seorang pengacara dalam perkara perceraian tentu saja melakukan pembelaan-pembelaan agar diri dan hak tergugat oleh hukum dilindungi sehingga tidak dapat diganggu oleh siapapun. Cara seorang pengacara melakukan pembelaan terhadap kepentingan hukum kliennya dapat dilakukan dengan menolak, menyanggah dan melakukan perlawanan dimuka persidangan pengadilan. Karena tugas dan fungsi inilah tidak jarang banyak orang memberikan surat kuasa dan atau menyewa jasa hukum dari seorang pengacara perceraian untuk mewakili dan atau mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan permohonan gugatan perceraian yang telah diajukannya melalui pengadilan.

Banyak cara dan langkah-langkah teknis yang dilakukan oleh seorang pengacara dalam menangani perkara, dimana langkah pertama adalah dengan terlebih dahulu menyusun legal audit (pemeriksaan kelengkapan berkas perkara) yang dilakukan secara cermat dan teliti. Tujuannya adalah agar pengacara yang bersangkutan bisa menginventarisir kelengkapan materi administrasi yang terkait dengan kelancaran menjalankan surat kuasa dan strategi pembelaan hukum. Disamping itu, dengan adanya kelengkapan materi administrasi sebagaimana dijelaskan diatas, maka akan sangat mudah merumuskan posisi perkara dan menyusunnya dalam bentuk legal opinion (pendapat hukum), berikut dengan referensi untuk bisa secara detail memahami duduk perkara dan sekaligus bahan untuk argumentasi hukum bila suatu saat dibutuhkan. Tahap selanjutnya pengacara akan melaksanakan hal-hal yang menyangkut segala sesuatu yang telah diberikan dalam surat kuasa dan atau melakukan pembelaan hukum, dan bila dianggap perlu akan dilakukan materi gelar perkara untuk memberikan gambaran kepada klien dalam menangani strategi memenangkan perkara, yang kemudian ditindak lanjuti dengan mewujudkannya dalam kreatifitas pelaksanaan kuasa dan pembelaan klien.

Nah, apakah anda tertarik untuk menjadi seorang pengacara, advokat, lawyer atau konsultan hukum spesialis kasus perceraian? Silahkan untuk diseriusi berhubungan di jaman lagi edan ini, banyak orang lagi ngetren dan booming untuk lebih suka memilih bercerai dari pada mengintrospeksi diri masing-masing untuk mencari solusi terbaik agar rumah tangga tidak sampai bubaran. Dan bagi anda yang ingin menjadi praktisi hukum properti (perumahan) dapat juga menseriusinya, dimana penjelasan detailnya dapat dilihat dan dipelajari pada artikel kami yang berjudul: spesialis pengacara properti. Semoga bermanfaat, sekian dan terima kasih.