01 Desember 2015

Advokat / Pengacara / Lawyer / Konsultan Hukum Berdarah Batak Di Indonesia

Orang suku Batak sebagai seorang advokat / pengacara / lawyer maupun konsultan hukum yang handal dalam kiprahnya di dunia jasa bantuan hukum bukan merupakan hal yang asing lagi. Mungkin hal ini benar adanya, bila kita lihat dari sudut pandang ilmu antropologi, dimana budaya Batak yang "egaliter” membuka peluang dan kebiasaan untuk mengemukakan pendapat dan pandangannya di depan umum (kala itu adalah raja-raja), mempertahankan pendapatnya, berdebat dan atau bersilat lidah sudah secara turun menurun dilakukan, sehingga hal ini sedikit benyaknya telah membentuk opini publik, bahwa dunia advokat sangat cocok untuk orang Batak karena sesuai dengan kehidupan kultur budaya Batak.

Profesi Advokat Batak Yang Sukses Dalam Kiprah Bantuan Hukum Di Indonesia

Memang tak dapat kita pungkiri, bahwasanya kehandalan seorang advokat Batak dalam dunia peradilan di Indonesia sedikit banyak telah didominasi advokat suku Batak, mulai dari kasus yang melibatkan rakyat kecil sampai konglomerat, mulai dari rakyat jelata sampai Presiden Republik Indonesia. Disetiap lini kasus hukum yang ada, selalu wajah-wajah advokat suku Batak ini yang selalu muncul kepermukaan dan tampil di layar kaca.

Sebut saja advokat Adnan Buyung Nasution (alm), seorang mantan jaksa yang kemudian mengundurkan diri dan beralih profesi menjadi seorang advokat dan juga sebagai aktivis pembela hak azasi manusia (HAM). Dalam sepanjang karir advokat Adnan Buyung Nasution telah melahirkan dan mendirikan Lembaga Bantuan Hukum  (LBH) Jakarta yang kemudian menjadi YLBHI. YLBHI itulah yang selanjutnya dikenal sebagai mesin lokomotif demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia. Disamping itu advokat Adnan Buyung Nasution (ABN) pernah juga menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) pada masa Presiden RI Bambang Susilo Yudoyono (SBY).

Kemudian advokat Batak selanjutnya adalah advokat Otto Hasibuan yang merupakan advokat handal, top dan kawakan dalam dunia profesi advokat di Indonesia. Beliau juga adalah merupakan Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) yang merupakan wadah dari organisasi advokat Indonesia untuk melahirkan dan menciptakan advokat-advokat yang handal dan tangguh di nusantara.

Selanjutnya ada nama advokat Todung Mulya Lubis, advokat ganteng dan babyface ini pernah membela habis-habisan kaum buruh dalam Marsinah, buruh wanita yang pada jaman rezim militerisme Presiden Suharto harus mati dan kasusnya didiamkan begitu saja. Todung Mulia Lubis (TML) yang kemudian namanya menjadi besar karena perjuangannya membela hak-hak asasi manusia dari mereka si kaum buruh/karyawan yang tertindas. Sikap hidup membela kaum buruh yang tertindas inilah menjadikan Todung Mulia Lubis menjadi sebuah paradoks advokat, bahwasa tidak semua advokat itu selalu dianggap hidup gemerlap kemewahan dan bergelimangan harta benda duniawi.

Adalagi advokat / pengacara / lawyer yang berdarah batak lainnya, yaitu: advokat Indra Sahnun Lubis yang banyak menangani kasus-kasus besar serta menyedot perhatian publik di Indonesia. Advokat Indra Sahnun Lubis adalah merupakan advokat yang membela perkara / kasus Anggoro dan Anggodo yang menjadi "kotak Pandora" kasus hukum Indonesia tahun 2009 lalu. Indra Sahnun Lubis juga merupakan Presiden / Pendiri Kongres Advokat Indonesia (KAI).

Kemudian advokat Hotma Sitompul dan advokat Juniver Girsang yang berada di garis depan dalam membela dan mendampingi kasus mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang dituduh / disangka melakukan pembunuhan terhadap Nazaruddin.

Lalu, siapa yang tidak kenal advokat Ruhut Sitompul, Pria kelahiran Medan, 24 Maret 1954 ini beberapa bulan belakangan ini selalu menyedot perhatian publik, hingga stasiun televisi swasta Metro TV selalu memberitakan tingkah polah "Si Poltak Raja Minyak Dari Medan" ini dengan satu scene berita tiap hari, terutama sejak kasus Century-Gate bergulir. Pria berkucir dan eksentrik ini merupakan advokat / lawyer kondang sebelum terpilih menjadi wakil rakyat DPR-RI dari Partai Demokrat.

Sementara itu, advokat Hotman Paris Hutapea yang selalu tampil menangani kasus-kasus yang "menyerempet" ranah yang berkaitan dengan dunia artis /selebiritis / seleb (selebritis entertainment). Kasus yang ditangani advokat Hotman Paris Hutapea cukup banyak menyedot perhatian publik, fenomenal dan melambungkan nama Hotman Paris Hutapea, ketika pengacara yang berbadan besar dan sangat totok logat bahasa Bataknya menangani kasus "Bollywood Manohara” yang berkasus dan berseteru dengan salah satu anggota Kerajaan dari Negeri Malaysia. Begitu juga kasus-kasus yang melibatkan Warga Negara Asing (WNA) selalu wajah advokat Batak Hotman Paris Hutapea yang muncul untuk tampil menangani kasus-kasus tersebut.

Selanjutnya, siapa yang tidak kenal advokat Batak lainnya, advokat Junimart Girsang dan juga advokat Yan Apul H. Girsang (Yan Apul) yang dikenal sebagai advokat / pengacara top dan terkenal di era tahun 80-an dan 90-an).

Adalagi advokat Batak yang bernama advokat Luhut MP. Pangaribuan yang merupakan sahabat karib dari Alm. Adnan Buyung Nasution merupakan salah satu advokat Batak yang beken dan salah seorang advokat yang aktif di YLBHI.

Kemudian, ada satu nama advokat dari etnis suku Batak yang bernama Juan Felix Tampubon, dimana secara tiba-tiba nama advokat Juan Felix Tampubolon tampil kepermukaan dengan menjadi Ketua Koordinator Tim Advokat / Pengacara mantan Presiden Soeharto (Keluarga Cendana), mulai dari kasus yang menyangkut terhadap nama Presiden Soeharto sampai kepada kasus-kasus hukum yang sedang dihadapi oleh anak-anak mantan Presiden RI tersebut (misalnya: kasus keluarga Bambang, Tommy Soeharto, dan juga kasus yang melibatkan Mbak Tutut) semuanya dipegang dan ditangani oleh advokat / pengacara yang berparas ganteng, tinggi, berhidung mancung dan seperti orang bule ini.

Beberapa nama advokat / pengacara Batak ini sangat gampang dikenal dikarenakan setiap mencantumkan namanya selalu diikuti dengan marga di belakang, disamping faktor kemampuan yang mereka dalam menganalisa kasus hukum.

Pada provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebenarnya sangat banyak nama advokat / pengacara / lawyer yang berdarah batak, tapi karena nama atau wajahnya tidak pernah atau jarang muncul di media massa (televisi, majalah, tabloid, dlsb), maka popularitasnya kurang menggema dan diketahui oleh masyarakat.

Di Kota Medan, umumnya di wilayah Pengadiltan Tinggi Medan juga sangat banyak orang terbaik yang bersuku Batak menjalankan profesi sebagai advokat / lawyer / pengacara / penasihat hukum & konsultan hukum, namun karena kurangnya ekspose pada media massa, membuat nama-nama advokat / lawyer / pengacara / penasehat hukum & konsultan hukum yang membuka kantor hukum / law firm di Medan kurang begitu dikenal secara luas. Salah seorang advokat / lawyer / pengacara / penasehat hukum & konsultan hukum Batak di Medan adalah pengacara N. Hasudungan Silaen, SH yang sudah berpraktek sebagai pengacara sejak tahun 1998 di Kota Medan dan sekitarnya.


Pengacara Batak Top di Wilayah Kota Medan - Indonesia

Melihat fakta-fakta dan daftar nama-nama advokat Batak yang sudah sukses diatas, sedikit banyaknya telah menciptakan hasrat dan keinginan dari para generasi muda berdarah Batak untuk terjun menggeluti dunia profesi advokat / pengacara karena sangat menantang dan layak menjadi salah satu pilihan pekerjaan untuk masa depan.

Namun pernahkah anda mencari tahu tentang biografi masing-masing nama advokat Batak di atas ? Bagaimana perjuangan yang dilakukan sehingga bisa sukses menjadi advokat ? Seandainya anda pernah membaca riwayat hidup para advokat sukses dan top / terkenal di Indonesia adalah dimulai dengan perjuangan yang sangat berat dan berliku. Dengan kata lain, nama besar seorang advokat tidak secara tiba-tiba jatuh dari langit.

Satu hal yang terpenting, penguasaan akan ilmu hukum dan juga ilmu praktek hukum, baik yang bersifat litigasi maupun non-litigasi adalah modal dasar yang harus dimiliki bila ingin menjadi advokat sukses seperti nama-nama diatas. Namun, ada faktor lain yang juga turut serta membesarkan nama seorang advokat, yaitu :
- adanya ketekunan dan kesabaran;
- adanya kepiawaian akan hukum acara, khususnya dalam menangani dan memenangkan kasus-kasus sulit, rumit atau perkara yang pelik merupakan salah satu faktor penentu yang dapat melambung nama seorang advokat / pengacara;
- memiliki gedung kantor advokat / pengacara / lawyer, yang lokasinya strategis,  representasif, berkelas adalah juga sangat menentukan bonafit kantor advokat yang bersangkutan. Ingat kepopuleran nama advokat / pengacara Batak terjadi setelah dirinya memiliki gedung kantor advokat sendiri dan sering muncul di pemberitaan media massa.

Itulah sedikit tulisan tentang keberadaan advokat Batak (Tapanuli) yang sukses menjadi seorang advokat besar di Indonesia, semoga bermanfaat. Dan bila anda tidak mengatahui apa itu advokat / pengacara / lawyer ataupun konsultan hukum silahkan baca informasinya di laman apa itu advokat.

Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Link Aktif, Harap Maklum BOSS.....