lawyermedan
& pengacarasumut - Cara Jadi Agen Produk Pertanian Indonesia ||> Peluang
menjadi agen freelance terbuka lebar, misalnya menjadi agen produk pertanian
hasil dari perladangan ataupun persawahan di Indonesia. Profesi pekerjaan menjadi
agen ini, cenderung menitikberatkan layanannya pada bidang jasa perantara jual
beli produk-produk pertanian, baik untuk skala besar, sedang maupun skala kecil
yang dilakukan oleh perusahaan maupun individu atau perorangan.
Seiring
dengan perkembangan dunia internet yang semakin canggih, khususnya di halaman
pertama SERP google, telah banyak ditemukan dengan mudah berbagai informasi bagaimana
caranya menjadi seorang agen handal, berikut dengan segala tips dan trik ketika
telah menjadi agen produk-produk pertanian, khususnya yang dilakukan paruh
waktu (istilahnya sering disebut freelance).
Memang,
fenomena semakin tingginya minat seseorang untuk berkecimpung dengan menjadi “freelancer agent” sebagai
salah satu alternatif pekerjaan sampingan tidak terlepas dari adanya pertimbangan
bahwasanya menjadi agen sukses tidak begitu sulit dan dapat dilakukan oleh siapa
saja, tanpa mengenal batasan ruang dan juga waktu. Disamping itu untuk menjadi
seorang agen penjualan produk pertanian, anda tidak harus memiliki modal besar agar
dapat memulai karir dibidang jasa keagenan terbaik.
Bila
dibandingkan dengan kondisi realitas layanan jasa yang bersifat freelance, juga secara mudah dapat dilihat dengan jelas pada dunia layanan hukum yang dilakoni oleh
orang-orang yang berprofesi sebagai pengacara / advokat atau lawyer banyak juga
yang memilih berkarir menjadi lawyer freelance. Mau tahu caranya menjadi lawyer
freelance di Indonesia, khususnya di Kota Medan? Silahkan baca tulisan kami tentang
tips cara menjadi lawyer freelance di Indonesia.
Timbulnya
berbagai fenomena menekuni profesi menjadi pekerja freelance ini, disebabkan
tidak adanya keterikatan perjanjian kerja yang bersifat permanen pada
orang-orang tertentu dalam rangka melaksanakan suatu pekerjaan. Dengan kata
lain, pekerjaan menjadi agen ini telah dimaknai banyak orang sebagai pekerjaan
yang sifatnya sampingan dan tidak terikat. Disamping itu, kondisi bursa lapangan
kerja di Indonesia yang rada-rada minim lowongan kerja (loker), sedikit
banyaknya telah turut andil menciptakan banyaknya kaum intelektual memilih pekerjaan
menjadi agen freelance di Indonesia.
Kalau
dianalisa dari berbagai jenis pekerjaan keagenan lain, seperti bisnis properti jual beli apartemen /
rumah susun / tanah, agen asuransi, toko online, agen pasar modal, forex atau trading, agen jual beli tiket, memang
untuk berkarir dan berinvestasi dibidang jual beli produk-produk untuk
pertanian ini dinilai lebih memiliki jaminan dapat memberikan keuntungan
dibidang finansial, dan akan terus dibutuhkan mengingat konsumsi pangan
Indonesia terus mengalami peningkatan tajam, serta telah menjadi salah satu
kebutuhan utama manusia.
Lain
halnya jika ada rencana anda untuk berinvestasi atau menanamkan modal / uang,
misalnya dengan bermain di bisnis forex atau trading, maka secara teori adalah
sangat sulit dilakukan dan tidak ada jaminan untuk menjadikan anda cepat sukses.
Mengapa? karena bermain dengan memprediksikan perkembangan investasi di bisnis
forex atau trading telah dimaknai banyak pebisnis sebagai salah satu bisnis
investasi yang memiliki tingkat resiko tinggi. Beda dengan bisnis menjadi agen jual
beli produk pertanian, tidak ada sejarahnya seorang agen yang mengalami
kerugian, apalagi kerugian besar. Lalu, bagaimana cara menjadi agen penjualan produk
dan atau alat-alat pertanian?. Bagaimana caranya kalau hanya dilakukan sebagai
pekerjaan sambilan atau freelance?. Apakah tetap bisa meraih sukses besar?. Dalam
artikel ini, akan diberikan ulasan secara lengkap bagaimana cara dan tahapan
menjadi seorang agen produk dan/atau alat-alat pertanian.
Apa pekerjaan seorang agen produk pertanian?
Sebagai seorang agen yang konsern pada produk-produk
yang akan dipergunakan pada pertanian Indonesia, sebenarnya bukanlah dikategorikan
sebagai calo atau makelar yang hanya menjual dan atau membeli produk-produk
pertanian sebagai komoditas barang dagangan yang dibutuhkan pasar tradisional
ataupun pasar modern Indonesia.
Namun seorang agen harus mempunyai kapabilitas
maupun kapasitas tentang ilmu pertanian, komitmen tangguh, serta
profesionalisme yang cukup tinggi dalam menawarkan dan atau menjualkan produk berupa
produk pertanian kepada masyarakat petani, pasar tradisional dan juga modern, calon
penikmat hasil pertanian yang dikenal ataupun belum dikenal melalui cara menguasai
pasar, baik pasar online maupun pasar offline.
Sebagai seorang agen profesional terkadang
harus bertugas menjembatani investor dengan penjual dan atau antara penjual dengan
pembeli. Keberadaan agen produk pertanian sangat membantu bagi para penjual
atau petani, distributor alat-alat pertanian (misalnya cangkul, bibit tanaman
padi, pupuk, pestisida, mesin-mesin pemanen, dlsb) yang ingin membeli, menyalurkan
kembali, dan menjual produk untuk pertanian tersebut kembali.
Jasa agen dalam kapabilitas maupun kapasitas
melakukan kegiatan jual – beli dan atau kerjasama perawatan membesarkan tanaman-tanaman
haruslah ditopang dan di-sinergi-kan pada dukungan 7 (tujuh) stakeholder utama
yaitu : 1) Investor; 2) Agen Jual Beli Produk Pertanian; 3) Website atau Tempat
Promosi Agen Jual Beli Secara Online; 4) Perbankan; 5) Pembeli; 6) Assosiasi Petani;
dan 7) Masyarakat Petani Indonesia.
Untuk memperkuat sistem pemasaran, seorang
agen juga harus cerdas melihat peluang yang ada, seperti misalnya memanfaatkan penggunaan
“web agen jual beli produk dan alat pertanian” sebagai sebuah portal forum
informasi, promosi dan juga forum komunitas pertanian Indonesia yang dapat
digunakan dalam rangka untuk mengelola siaran iklan keagenan produk pertanian yang
dilakukan secara digital online. Bisa juga forum
pertanian tersebut dipadukan dengan komunitas
petani Indonesia untuk bersinergi menyampaikan berbagai informasi-informasi
terkini yang berhubungan dengan masalah pertanian Indonesia. Misalnya seperti
yang dilakukan oleh sebuah portal online yang cukup terkenal di Indonesia,
yaitu: agroteknologi.web.id - sumber informasi pertanian online Indonesia. Namun, harus diingat bahwa web yang dioperasikan
tersebut haruslah terlebih dahulu dioptimalisasi seo (search enginge
optimization) agar memiliki daya saing di SERP hasil mesin pencarian, misalnya
google, bing, yandex, msn, baidu ataupun yahoo.
Bila anda tidak memiliki kemampuan dibidang
optimasi seo website, anda bisa bekerja sama atau bermitra strategis dengan
pemberi layanan “jasaseo” yang diberikan oleh ahli seo di Indonesia.
Kehadiran para ahli seo ini secara khusus akan berfungsi dan/atau bertugas
untuk mengurusi segala tetek bengek yang berhubungan dengan seo (search engine
optimization). Ingat, bahwasanya jasa agen seo Indonesia berperan sangat penting untuk mewujudkan keinginan
anda menekuni bidang jasa agen produk alat-alat pertanian yang memanfaatkan
strategi marketing online agar lebih tersohor / terkenal / kondang di Indonesia.
Strategi lain untuk mengenjot agar web atau
blog anda semakin populer adalah dengan menyelenggarakan lomba seo atau kontes seo, namun
konsekuensinya anda harus mengeluarkan sejumlah uang sebagai hadiah bagi para
peserta yang memenangkan kontes seo tersebut. Mengadakan kontes seo juga
dipilih oleh situs-web pertanian yang telah ada di Indonesia, dimana kontes seo terbaru yang sedang berjalan saat ini adalah memperlombakan keyword artikel yang
berjudul |> forum dan komunitas pertanian indonesia - agroteknologi.web.id. jadi intinya, baik
menggunakan layanan jasa seo maupun memilih menyelenggarakan kontes seo adalah
salah satu agar web yang bersangkutan semakin populer atau top dan bisa
menduduki posisi halaman satu google. Silahkan dipilih atau bisa menggunakan
kedua-duanya.
Bagaimana soal komisi yang didapat sebagai
agen pertanian?
Tanggung jawab yang cukup rumit dari
pekerjaan ini sebanding dengan fee atau komisi yang akan didapat. Pada umumnya,
dunia keagenan di Indonesia, baik formal maupun informal biasanya akan
memperoleh besaran komisi antara 2% – 3,5% dari nilai transaksi yang
dihasilkan, sesuai dengan target penjualan dan atau waktu yang disepakati.
Makin tinggi nilai omzet yang bersangkutan, biasanya makin tinggi pula persentase
komisi yang akan diperolehnya seorang agen.
Komisi ini yang kami maksudkan diatas, bisa
mencapai hingga kisaran 5%, apabila jasanya mulai dari bantuan pemasaran,
administrasi, sampai pada tahap kesuksesan pembayaran.
Secara normatif, yang berhak memberikan
komisi adalah penerima pembayaran atau penjual yang diprakarasai oleh para agen-agen
produk hasil pertanian dan atau alat-alat pertanian sesuai kesepakatan kerja bersama
(KKB).
Apa yang harus dilakukan agen pemula?
Jika anda baru saja menekuni pekerjaan menjadi
seorang agen pada bidang pertanian yang sifatnya sebagai agen freelancer e-pertanian, maka sebaiknya anda harus belajar dari tahap awal dan
menguasai secara perlahan seluk beluk menjadi agen secara keseluruhan, seperti
memberikan gambaran tentang kualitas produk pertanian, memahami transaksi harga
pasar produk hasil pertanian, jual beli alat-alat untuk dipergunakan oleh
petani, harga potongan yang diberikan (bila ada), dan istilah lainnya yang
berlaku dalam keagenan dibidang pertanian.
Selanjutnya anda juga harus belajar bagaimana
mengumpulkan listing produk terbaik dan terfavorit yang akan dipergunakan
petani Indonesia, membuat iklan singkat, marketing konvensional maupun modern,
bernegoisasi, mengenal istilah bahasa keagenan, memahami ilmu yang berhubungan
dengan pertanian dan juga agroteknologi pertanian, dan lain sebagainya. Untuk
memudahkan anda dalam belajar, maka sebaiknya anda memiliki sebuah mentor atau
bergabung dengan perusahaan atau situs agen pertanian online di kota anda,
disana anda akan banyak belajar dan mempunyai jaringan yang lebih luas,
sehingga akan sangat membantu anda untuk lebih cepat menjadi agen sukses.
Apakah harus bergabung dengan agen produk pertanian
yang lain?
Untuk memperluas jaringan dan pemasaran anda,
maka dalam menekuni pekerjaan sebagai agen produk-produk atau alat-alat
pertanian yang sukses dan top di Indonesia, maka bergabung dengan perusahaan
agen produk pertanian bisa saja menjadi solusi pilihan yang tepat, disana anda
akan lebih banyak belajar, mempunyai jaringan yang luas sesama agen pertanian
online, memiliki mentor dan teman yang lebih berpengalaman menjadi agen, dlsb.
Bagaimana jika belum memiliki modal dan ingin
memulai sendiri?
Dalam setiap memulai bisnis jasa keagenan apapun,
wajib terlebih dahulu menganalisa seluruh kebutuhan di market share. Hal ini
sangat penting dilakukan untuk mengetahui potensi pasaran bisnis yang akan anda
geluti, dan begitu juga dengan mengenal kompetitor secara baik, hal ini penting
kita ketahui guna melihat persaingan dan potensi bisnis produk-produk pertanian
dan juga alat-alat pertanian kedepannya.
Nah, hal itu juga berlaku pada agen-agen yang
berhubungan dengan dunia pertanian Indonesia, khususnya pada kota-kota besar (seperti
Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Bali, Sulawesi, Batam, Kalimantan, Papua,
Semarang, Aceh, Samarinda, Madura, dll), bahwa bisnis agen produk pertanian mungkin
sudah banyak yang menggelutinya, mengingat permintaan akan konsumsi pangan di
kota besar selalu tinggi.
Namun untuk kota-kota kecil dan juga menengah,
tantangan bisnis keagenan masih banyak yang belum tergarap dengan baik, dan ini
bisa menjadi peluang bagi anda yang berkeinginan menjadi agen e-pertanian dari
hasil pertanian yang sesungguhnya. Ingat, bahwa bisnis agen jual beli berbagai produk
hasil pertanian tidak akan pernah mati, mengingat selalu tingginya permintaan
dari konsumen dalam hal seputar konsumsi pangan dan hal-hal penyewaan yang
berkenaan dengan sumber data atau referensi untuk mendukung bisnis pertanian yang
hendak dipublikasikannya. Meskipun begitu, tetap saja untung yang bisa di
hasilkan juga cukup menggiurkan, untuk masalah penghasilan menjadi agen
e-pertanian, tentu saja itu sangat tergantung dari usaha dari agen itu sendiri,
serta tergantung dari kesepakatan anda dengan pemilik produk-produk pertanian
dimaksud dan atau dengan pemilik web yang menjual hasil-hasil pertanian secara online.
Bagaimana bisa bersaing dengan pesaing sesama
agen?
Keberhasilan seorang agen yang menekuni
pekerjaan sebagai agen penjualan produk pertanian, tentu saja akan sangat di
pengaruhi bagaimana cara seorang agen melakukan marketing secara terbuka, baik
marketing online maupun marketing offline. Untuk saat ini marketing inperson
dapat dilakukan dengan beragam cara, seperti dengan melakukan marketing offline
yang bisa di lakukan dengan memilih jasa pasang iklan atau bisa juga memasang iklan
/ banner di berbagai divisi iklan web
atau blog yang membahas seputar masalah pertanian dan juga penggunakan
produk-produk teknologi hasil pertanian dengan tetap mempertimbangkan kalimat
iklan yang singkat, padat, menarik dan menggiurkan orang-orang yang membacanya.
Selanjutnya anda juga bisa memasarkan jasa
keagenan pertanian anda secara online dengan memanfaatkan internet marketing,
seperti memasang iklan adwords di google, iklan
ppc dan juga pasang iklan premium
di situs-situs media sosial (medsos) besar, atau juga bisa memasang iklan /
banner pada web yang mempunyai niece khusus agen jual beli di Indonesia
(misalnya web olx).
Anda harus memahami bahwa situs-situs besar selalu
dikunjungi oleh ratusan ribu visitor setiap harinya, untuk itu anda harus
membuat iklan anda sebaik-baiknya dan semenarik mungkin agar mendapatkan simpati
dari calon pembeli yang potensial, serta jangan lupa untuk memasang seo (search
engine optimization) untuk memaksimalkan kinerja web jasa agen produk pertanian milik anda (bila ada). Selamat
mencoba menjadi agen produk pertanian dan atau menjadi agen alat-alat
pertanian, khususnya menjadi agen freelance e-pertanian Indonesia. Jangan lupa bagi
sahabat pemerhati masalah hukum yang menjadi pengunjung setia situs / web salah
seorang lawyerindonesia yang berdomisili di Kota Medan, baca juga cara menjadi agen jual beli ternak hewan. Sekian dan terima
kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Link Aktif, Harap Maklum BOSS.....