Pemilihan
Bupati Tapanuli Utara 2018 - Pilbup Taput, memang akan dilangsungkan kurang
lebih dari 1 (satu) tahun lagi. Namun, geliat memanasnya pertarungan di pilkada
taput 2018 sudah mulai menghangat dan atau memanas di media-media yang berbasis online. Misalnya
telah mulai hangat dibicarakan di media sosial (medsos) facebook dan juga
twitter.
Memang
sebagaimana informasi yang diperoleh pada awal tahun 2017 ini, bahwa
Kabupaten Tapanuli Utara (Kab Taput) akan memasuki tahap ketiga (ke-3) dari
keseluruhan rencana pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di
Indonesia. Dengan demikian, konsekuensinya adalah masa jabatan Bupati Taput periode
(2014-2019) akan terpotong beberapa bulan hingga pelaksanaan Pilkada
2018 yang akan datang.
Tahapan
pelaksanaan Pilbup Taput 2018 diperkirakan akan dimulai tahapannya antara bulan
Oktober-Nopember 2017. Adanya informasi ini memberikan sinyal bagi masyarakat
Tapanuli Utara masih memiliki waktu yang luang dan panjang untuk mempersiapkan
diri, sesuai dengan tahapan awal di tahun 2017 ini, hingga waktu
pelaksanaan Pilkada tahun 2018 yang akan datang.
Walaupun,
tahapan Pilkada Taput akan dimulai sekitar bulan Oktober-Nopember tahun 2017,
namun sejumlah nama bakal colon (balon) bupati maupun wakil bupati taput sudah
mulai muncul atau mencuat di tengah-tengah masyarakat tapanuli utara maupun
yang ada di daerah perantauan.
Seperti
pelaksanaan pilkada bupati taput sebelumnya, nama-nama bakal calon (balon)
diprediksikan daftarnya akan didominasi oleh sejumlah nama yang telah dikenal,
populer yang telah mulai berkibar dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan
ini. Tentu daftar nama bakal calon bupati tapanuli utara dan atau balon wakil
bupati taput diperkirakan akan berasal dari kalangan legislatif (anggota DPRD),
kalangan birokrat dan kalangan pengusaha, serta juga dari kalangan akademisi.
Sebagaimana
yang sudah mulai hangat dibicarakan, baik di tengah-tengah masyarakat taput,
media offline maupun media online dan juga media sosial, dimana nama-nama yang
sudah populer digadang-gadang akan maju di Pilkada Taput 2018, antara lain:
1.
Tigor Lumbantoruan;
2.
Juliski Simorangkir;
3.
Jubel Tambunan;
4.
Maruli Siahaan;
5.
Sony Manalu;
6.
Fernando Simanjuntak;
7.
Nikson Nababan (Bupati periode 2014-2019);
8.
Mauliate Simorangkir (Wakil Bupati periode 2014-2019);
9.
Manto Lumban Tobing;
10.
dll (mohon ditambahkan bila ada informasinya).
Dari
beberapa nama diatas, tentu saja nama Nikson Nababan, Bupati Taput periode
2014-2019 diprediksi menjadi calon kuat, karena bila beliau maju sebagai calon incumbent. Dalam pemahaman di
dunia politik, secara umum sebagai calon petahana, Nikson Nababan memiliki
nilai lebih dan dipastikan memiliki massa pendukung atau setidaknya separuh
dari pemilih yang menghantarnya jadi bupati terpilih saat ini.
Begitu
juga halnya dengan Mauliate Simorangkir yang saat ini menjabat sebagai wakil
bupati taput, seandainya nantinya akan maju sebagai bakal calon bupati taput-1
periode 2018-2023 juga akan diuntungkan sebagai calon petahana (incumbent).
Banyak
informasi yang berkembang di masyarakat taput tentang isu yang menyebutkan nama
AKBP Maruli Siahaan bakal maju sebagai calon bupati taput-1. Benarkah? Menurut
kami, dinamika ini bisa saja terjadi mengingat tidak tertutup kemungkinan untuk
itu. Namun, bila dianalisa dari data dan fakta yang terjadi dilapangan rumor
tersebut dapat terbantahkan dikarenakan nama Maruli Siahaan menurut info yang
berkembangan dilapangan telah memasang beberapa baliho di sepanjang jalanan
Kabupaten Tapanuli Utara, seperti yang terpampang di seputaran jalan Kecamatan Siborongborong
bertuliskan: “Menuju Sumut 1”. Hal ini memberikan arti dan sinyalemen
bahwasanya target Maruli Siahaan bukan calon Taput 1 (Bupati) melainkan adalah
untuk calon Gubernur Sumatera Utara (Provinsi Sumut) pada pelaksanaan pilkada sumut 2018 yang akan datang.
Selain
itu, ada pula rumor yang berkembang menyebutkan nama putra mantan bupati taput Torang
Lumbantobing (Toluto) yang bernama Manto Lumban-tobing. Benarkah rumor ini? Sebenarnya
tidak jelas diketahui apakah nama Manto Lumban-tobing sebagai calon nomor 1
atau hanya sebagai calon nomor 2 (untuk wakil). Seandainya benar hanya sebagai wakil
bupati, lalu siapa calon nomor 1 yang akan mendampingi beliau sebagai
bupati-nya juga tak jelas, meskipun ada rumor menyebut pasangannya Tigor
Lumbantoruan ataupun Fernando Simanjuntak.
Sementara
informasi yang berkembang untuk pencalonan sang incumbent Nikson Nababan
disebut-sebut akan berpasangan dengan seseorang yang bermarga Sinaga yang saat
ini berdomisili di luar daerah Kabupaten Tapanuli Utara. Apapun rumor atau isu
yang berkembang, karena prinsip dan dinamika politik di Indonesia sangat
dinamis, kami rasa masih terlalu cepat menyebut bakal calon bupati taput dan
atau balon wakil bupati taput sedangkan deklarasi dan atau tahapan pencalonan
masih lama. Nah, apakah nantinya juga akan muncul nama-nama calon bupati taput
dan atau calon wakil bupati taput periode tahun 2018-2023 dari jalur
perseorangan (calon independen) semuanya kemungkinan tersebut masih sangat terbuka peluangnya.
Demikian
tulisan kami yang membahas tentang pemilihan bupati tapanuli utara 2018, semoga
ada manfaatnya bagi sahabat blogger pengunjung setia blog kantor hukum advokat
pengacara medan.
Sebelum kami akhiri tulisan ini, sangat diharapkan adanya tanggapan dan atau nama-nama lain yang layak untuk maju sebagai bakal calon bupati dan ataupun wakil bupati taput periode tahun 2018-2023. Atas perhatian dan kunjungannya diucapkan terima kasih.
Sebelum kami akhiri tulisan ini, sangat diharapkan adanya tanggapan dan atau nama-nama lain yang layak untuk maju sebagai bakal calon bupati dan ataupun wakil bupati taput periode tahun 2018-2023. Atas perhatian dan kunjungannya diucapkan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Link Aktif, Harap Maklum BOSS.....