Halaman

16 Februari 2017

Pemilihan Bupati Tapanuli Utara 2018

Pemilihan Bupati Tapanuli Utara 2018 - Pilbup Taput, memang akan dilangsungkan kurang lebih dari 1 (satu) tahun lagi. Namun, geliat memanasnya pertarungan di pilkada taput 2018 sudah mulai menghangat dan atau memanas di media-media yang berbasis online. Misalnya telah mulai hangat dibicarakan di media sosial (medsos) facebook dan juga twitter.

Pemilihan Bupati Tapanuli Utara - Pilkada Taput Periode 2018-2023

Memang sebagaimana informasi yang diperoleh pada awal tahun 2017 ini, bahwa Kabupaten Tapanuli Utara (Kab Taput) akan memasuki tahap ketiga (ke-3) dari keseluruhan rencana pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Indonesia. Dengan demikian, konsekuensinya adalah masa jabatan Bupati Taput periode (2014-2019) akan terpotong beberapa bulan hingga pelaksanaan Pilkada 2018 yang akan datang.

Tahapan pelaksanaan Pilbup Taput 2018 diperkirakan akan dimulai tahapannya antara bulan Oktober-Nopember 2017. Adanya informasi ini memberikan sinyal bagi masyarakat Tapanuli Utara masih memiliki waktu yang luang dan panjang untuk mempersiapkan diri, sesuai dengan tahapan awal di tahun 2017 ini, hingga waktu pelaksanaan Pilkada tahun 2018 yang akan datang.

Walaupun, tahapan Pilkada Taput akan dimulai sekitar bulan Oktober-Nopember tahun 2017, namun sejumlah nama bakal colon (balon) bupati maupun wakil bupati taput sudah mulai muncul atau mencuat di tengah-tengah masyarakat tapanuli utara maupun yang ada di daerah perantauan.

Seperti pelaksanaan pilkada bupati taput sebelumnya, nama-nama bakal calon (balon) diprediksikan daftarnya akan didominasi oleh sejumlah nama yang telah dikenal, populer yang telah mulai berkibar dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini. Tentu daftar nama bakal calon bupati tapanuli utara dan atau balon wakil bupati taput diperkirakan akan berasal dari kalangan legislatif (anggota DPRD), kalangan birokrat dan kalangan pengusaha, serta juga dari kalangan akademisi.

Sebagaimana yang sudah mulai hangat dibicarakan, baik di tengah-tengah masyarakat taput, media offline maupun media online dan juga media sosial, dimana nama-nama yang sudah populer digadang-gadang akan maju di Pilkada Taput 2018, antara lain:

1. Tigor Lumbantoruan;
2. Juliski Simorangkir;
3. Jubel Tambunan;
4. Maruli Siahaan;
5. Sony Manalu;
6. Fernando Simanjuntak;
7. Nikson Nababan (Bupati periode 2014-2019);
8. Mauliate Simorangkir (Wakil Bupati periode 2014-2019);
9. Manto Lumban Tobing;
10. dll (mohon ditambahkan bila ada informasinya).

Dari beberapa nama diatas, tentu saja nama Nikson Nababan, Bupati Taput periode 2014-2019 diprediksi menjadi calon kuat, karena bila beliau maju sebagai calon incumbent. Dalam pemahaman di dunia politik, secara umum sebagai calon petahana, Nikson Nababan memiliki nilai lebih dan dipastikan memiliki massa pendukung atau setidaknya separuh dari  pemilih yang menghantarnya jadi bupati terpilih saat ini.

Begitu juga halnya dengan Mauliate Simorangkir yang saat ini menjabat sebagai wakil bupati taput, seandainya nantinya akan maju sebagai bakal calon bupati taput-1 periode 2018-2023 juga akan diuntungkan sebagai calon petahana (incumbent).

Banyak informasi yang berkembang di masyarakat taput tentang isu yang menyebutkan nama AKBP Maruli Siahaan bakal maju sebagai calon bupati taput-1. Benarkah? Menurut kami, dinamika ini bisa saja terjadi mengingat tidak tertutup kemungkinan untuk itu. Namun, bila dianalisa dari data dan fakta yang terjadi dilapangan rumor tersebut dapat terbantahkan dikarenakan nama Maruli Siahaan menurut info yang berkembangan dilapangan telah memasang beberapa baliho di sepanjang jalanan Kabupaten Tapanuli Utara, seperti yang terpampang di seputaran jalan Kecamatan Siborongborong bertuliskan: “Menuju Sumut 1”. Hal ini memberikan arti dan sinyalemen bahwasanya target Maruli Siahaan bukan calon Taput 1 (Bupati) melainkan adalah untuk calon Gubernur Sumatera Utara (Provinsi Sumut) pada pelaksanaan pilkada sumut 2018 yang akan datang.

Selain itu, ada pula rumor yang berkembang menyebutkan nama putra mantan bupati taput Torang Lumbantobing (Toluto) yang bernama Manto Lumban-tobing. Benarkah rumor ini? Sebenarnya tidak jelas diketahui apakah nama Manto Lumban-tobing sebagai calon nomor 1 atau hanya sebagai calon nomor 2 (untuk wakil). Seandainya benar hanya sebagai wakil bupati, lalu siapa calon nomor 1 yang akan mendampingi beliau sebagai bupati-nya juga tak jelas, meskipun ada rumor menyebut pasangannya Tigor Lumbantoruan ataupun Fernando Simanjuntak.

Sementara informasi yang berkembang untuk pencalonan sang incumbent Nikson Nababan disebut-sebut akan berpasangan dengan seseorang yang bermarga Sinaga yang saat ini berdomisili di luar daerah Kabupaten Tapanuli Utara. Apapun rumor atau isu yang berkembang, karena prinsip dan dinamika politik di Indonesia sangat dinamis, kami rasa masih terlalu cepat menyebut bakal calon bupati taput dan atau balon wakil bupati taput sedangkan deklarasi dan atau tahapan pencalonan masih lama. Nah, apakah nantinya juga akan muncul nama-nama calon bupati taput dan atau calon wakil bupati taput periode tahun 2018-2023 dari jalur perseorangan (calon independen) semuanya kemungkinan tersebut masih sangat terbuka peluangnya.

Demikian tulisan kami yang membahas tentang pemilihan bupati tapanuli utara 2018, semoga ada manfaatnya bagi sahabat blogger pengunjung setia blog kantor hukum advokat pengacara medan.

Sebelum kami akhiri tulisan ini, sangat diharapkan adanya tanggapan dan atau nama-nama lain yang layak untuk maju sebagai bakal calon bupati dan ataupun wakil bupati taput periode tahun 2018-2023. Atas perhatian dan kunjungannya diucapkan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Link Aktif, Harap Maklum BOSS.....