15 Desember 2016

Teknologi Pertanian Untuk Ketahanan Pangan Indonesia

Lawyerindonesia – Teknologi Pertanian Untuk Ketahanan Pangan Indonesia |> Adagium mengatakan bahwa kemajuan teknologi kerap lebih dimaknai dengan hal-hal yang berhubungan pada penemuan ataupun penggunaan alat-alat komunikasi. Padahal, faktanya bahwa perkembangan teknologi yang makin lama semakin super canggih juga terjadi dan bahkan jadi salah satu kunci rahasia penentu kesuksesan pada sektor pertanian. Semakin unggul dan modern teknologi yang digunakan suatu negara, maka akan semakin baik jumlah dan juga kualitas produksi pertanian yang akan dihasilkan.

Teknologi Pertanian Modern Digunakan Untuk Ketahanan Pangan Indonesia

Nah, berkaitan dengan apa yang dikemukakan diatas, penggunaan teknologi canggih dan modern pada sektor pertanian saat ini tengah dikejar pemerintah dengan menjadikannya sebagai progress target yang harus dicapai oleh daerah-daerah yang menjadi kantong-kantong produksi hasil pertanian.

Untuk mewujudkannya, Pemerintah Indonesia dalam hal ini adalah Kementerian Pertanian (Kementan) telah bekerja keras dengan menekankan dan atau mengeluarkan kebijakan tentang pertanian modern sebagai solusi utama untuk mencapai swasembada pangan. Salah satunya tentu saja melakukan upaya terpadu dengan mengedepankan pada penggunaan teknologi pertanian modern terus dilakukan.

Bila dicermati kebijakan-kebijakan yang dihasilkan oleh Kementan, khususnya pada project pertanian modern dilandasi pada 3 (tiga) fondasi utama yang melingkupi: 1) adanya peningkatan efisiensi; 2) adanya peningkatan produktivitas; dan 3) adanya pengembangan luas tanam.

Berkaitan dengan adanya peningkatan efisiensi dan efektivitas dapat ditempuh dengan melakukan cara yang menitikberatkan pada penggunaan mekanisasi pertanian yang diselaraskan pada modernisasi alat-alat produksi pertanian. Sebagaimana berdasarkan data yang ada pada Kementan, lebih kurang telah ada 100 ribu alat-alat mesin pertanian, seperti rice transplanter, combine harvester, dan pompa air, yang sebagian besar telah mengadaptasi teknologi terbaru yang telah dibagikan kepada masyarakat petani. Misalnya, alat mesin pertanian "Combine Harvester”, yakni; sebuah mesin yang menggabungkan 3 (tiga) fungsi sekaligus, berupa alat yang dapat digunakan sebagai pemotongan, perontokan, dan pembersihan. Dengan adanya alat ini, maka petani yang memakainya tidak akan banyak membuang untuk memanen hasil produksi dari lahan pertaniannya. Dalam penggunaan waktu sekitar 1 jam, combine harvester dapat memanen 1 hektare sawah.

Adanya kecanggihan teknologi yang akan dimanfaatkan pada sektor pertanian Indonesia, juga dapat dimultifungsikan dalam rangka menyiasati atas adanya perubahan iklim, sehingga produktivitas hasil pertanian tetap terjaga meskipun kondisi iklim tidak menentu. Disamping itu juga, teknologi pertanian juga dapat dimanfaatkan untuk menciptakan atau menemukan berbagai varietas bibit unggul yang tahan pada berbagai kondisi cuaca dan juga tahan terhadap bibit penyakit yang membahayakan tanaman para petani. Tentu saja segala teknologi pertanian yang ada adalah hasil ciptaan atau temuan yang didasarkan pada adanya penelitian dan uji coba yang secara bertahap terus dilakukan oleh para ahli pertanian dan pakar agroteknologi Indonesia.

Sebuah teknologi pertanian tidak akan berhasil bila tidak disosialisasikan kepada para petani. Tentu dalam hal sosialisasi dimaksud adalah menjadi tanggung jawab semua stakeholder yang berhubungan dengan pertanian Indonesia. Oleh karena itu, peran serta masyarakat baik yang langsung turun ke lapangan maupun dengan menggunakan media sosialisasi lain, seperti web / situs / portal online, tentu sangat diharapkan untuk mencapai target swasembada pangan dalam rangka menjamin adanya ketahanan pangan di Indonesia.

Memang akhir-akhir ini, kecenderungan banyaknya stakeholder yang memanfaatkan web sebagai media modern untuk menyiarkan dan atau memberitahukan adanya penemuan teknologi terbaru disektor pertanian sudah menjadi tren. Lihat saja, di halaman pertama google telah banyak web-web Indonesia yang bertema dunia pertanian dari berbagai aspek (aspek teknologi, budi daya pertanian, ekonomi, agribisnis / agrobisnis, dlsb). Salah satunya adalah web yang alamat situsnya adalah agroteknologi.web.id (silahkan dilihat dan atau dikunjungi untuk mengetahuinya).

Tidak sampai disitu saja, kehadiran situs agroteknologi.web.id yang berdeskripsi “info pertanian indonesia” tidak hanya sekedar sebagai media informasi pertanian saja, melainkan juga merupakan forum dan komunitas pertanian tempat berkumpulnya para petani indonesia. Terkait hal itu, banyak para nitizen online yang melabelisasi web tersebut dengan sebutan: “forum dan komunitas pertanian indonesia - agroteknologi.web.id”.

Terlepas dari tujuan yang melatarbelakangi dibuatnya website agroteknologi.web.id tersebut, namun yang pasti kehadiran web Indonesia tersebut telah banyak membantu para petani dalam aktivitas mengelola lahan pertaniannya, khususnya mengimplementasikan agroteknologi dengan baik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian dari waktu ke waktu. Dengan begitu, pencapaian ketahanan pangan di Indonesia dapat segera terwujud dan aplikasi e-pertanian Indonesia lambat laun akan semakin bermanfaat bagi pengembangan proyek-proyek pertanian modern kedepannya.

Demikian artikel yang berjudul teknologi pertanian untuk ketahanan pangan Indonesia, semoga ada manfaatnya bagi sahabat dan rekan-rekan lawyer indonesia. Atas perhatian dan kunjungannya ke web advokat silaen & associates ini diucapkan terima kasih. Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Link Aktif, Harap Maklum BOSS.....